//
PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP VOLATILITAS HARGA CRUD PALM OIL (CPO) DAN DAMPAKNYA PADA MARKETING MARGIN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | SYAHRIL - Personal Name |
---|---|
Subject | MARKETING PRICES - AGRICULTURAL INDUSTRIES |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel makroekonomi terhadap volatilitas harga CPO dan dampaknya pada marketing margin dan kerusakan lingkungan, serta untuk menganalisis hubungan keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang dengan metode kointegrasi (Johansion Cointegration Test). Kemudian menganalisis hubungan kausalitas bivariat dengan pendekatan Pairwise Granger Causality Tests dan hubungan kausalitas multivariat dengan pendekatan Wald Tests. Selanjutnya menganalisis shocks pada nilai variabel bebas yang direspon oleh variabel terikat menggunakan Impuls Response dan Variance Decomposition. Variabel yang digunakan model 1 adalah harga CPO dunia, ekspor CPO Indonesia, ekspor CPO Malaysia, harga minyak mentah dunia, harga minyak kedelai dunia dan kurs. Kemudian variabel model 2 yaitu marketing margin, harga CPO dunia dan produksi CPO Indonesia. Selanjutnya variabel model 1 yaitu indeks kualitas lingkungan, marketing margin, harga CPO dunia dan luas areal. Data yang digunakan adalah data bulanan dari tahun 2008-2017, bersumber dari BPS, FAO, WTO, BI dan Bank Sentral Malaysia. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (i) Dalam jangka pendek variabel harga CPO dunia pada empat periode sebelumnya dan kurs pada dua periode sebelumnya berpengaruh positif terhadap harga CPO dunia sekarang, sedangkan harga minyak mentah dunia pada tiga periode sebelumnya berpengaruh negatif terhadap harga CPO dunia sekarang. Kemudian dalam jangka panjang, variabel ekspor CPO Indonesia, ekspor CPO Malaysia dan harga minyak mentah dunia berpengaruh negatif terhadap harga CPO dunia, sedangkan kurs berpengaruh positif terhadap harga CPO dunia. (ii) Kausalitas bivariat membuktikan adanya hubungan kausalitas satu arah antara harga CPO dunia dengan ekspor CPO Malaysia dan harga minyak mentah, kemudian harga CPO dunia dengan kurs. (iii) Terjadinya shock harga CPO dunia memberikan respon yang berfluktuatif terhadap perubahan ekspor CPO Malaysia dan kurs. Namun respon yang selalu positif diberikan oleh harga CPO dunia dalam menanggapi perubahan yang dialami variabel ekspor CPO Indonesia dan harga minyak mentah dunia, sedangkan harga minyak kedelai direspon negatif oleh harga CPO dunia. (iv) Dalam jangka pendek marketing margin pada satu bulan sebelumnya berpengaruh positif terhadap marketing margin sekarang. Kemudian dalam jangka panjang harga CPO dunia berpengaruh positif terhadap marketing margin kelapa sawit Indonesia. (v) Marketing margin tidak memiliki hubungan kausalitas bivariat dan multivariat dengan volatilitas harga CPO dunia dan produksi. (vi) Terjadi shock variabel marketing margin memberikan respon positif dalam menanggapi perubahan yang dialami variabel harga CPO dunia. (vii) Dalam jangka pendek indeks kualitas lingkungan hidup dan harga CPO dunia pada satu periode sebelumnya berpengaruh positif terhadap indeks kualitas lingkungan hidup, sedangkan luas areal perkebunan kelapa sawit satu periode sebelumnya berpengaruh negatif terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. Kemudian dalam jangka panjang marketing margin kelapa sawit Indonesia berpengaruh negatif terhadap indeks kualitas lingkungan hidup Indonesia, sedangkan harga CPO dunia berpengaruh positif terhadap indeks kualitas lingkungan hidup Indonesia. (viii) Hubungan kausalitas bivariat membuktikan bahwa terjadi hubungan kausalitas satu arah antara harga CPO dunia dengan indeks kualitas lingkungan hidup, kemudian tidak ada hubungan kausalitas multivariat antara indeks kualitas lingkungan hidup dengan marketing margin, harga CPO dunia dan luas areal. (ix) Terjadi shock variabel indeks kualitas lingkungan hidup memberikan respon yang berfluktuatif terhadap perubahan marketing margin. Namun respon yang selalu positif diberikan oleh indeks kualitas lingkungan hidup dalam menanggapi perubahan yang dialami variabel harga CPO dunia sedangkan perubahan luas areal kelapa sawit direspon negatif oleh indeks kualitas lingkungan hidup. Kata Kunci: Volatilitas Harga CPO dunia, marketing Margin, indeks kualitas lingkungan hidup dan VECM | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS EFISIENSI RANTAI PEMASARAN BAWANG MERAH DI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR (Wiena Alizza, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |