//
IDENTIFIKASI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS CABAI LOKAL (CAPSICUM ANNUUM L.) TERHADAP SERANGAN BEGOMOVIRUS PADA FASE VEGETATIF DAN HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN HASIL TANAMAN DI DATARAN RENDAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | PUTRA BAHAGIA - Personal Name |
---|---|
Subject | GROWTH (PLANTS) |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan Putra Bahagia. 1305101050070 “Identifikasi Ketahanan Beberapa Varietas Cabai Lokal (Capsicum annuum L.) Terhadap Serangan Begomovirus pada Fase Vegetatif dan Hubungannya antara Pertumbuhan dengan Hasil Tanaman di Dataran Rendah”, dibawah bimbingan Elly Kesumawati sebagai pembimbing utama dan Sabaruddin sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN Cabai merupakan tanaman hortikultura penting karena nilai jualnya yang tinggi dan disukai masyarakat, sehingga menjadikan cabai merah menjadi komoditi stategis di Indonesia. Namun, produktivitas cabai di Indonesia mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Turunnya produktivitas cabai disebabkan oleh serangan organisme pengganggu tanaman yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus yang paling umum menyerang tanaman cabai yaitu Begomovirus yang menyebabkan penyakit kuning daun atau keriting kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketahanan beberapa varietas cabai lokal terhadap serangan Begomovirus pada berbagai tahap pertumbuhan dan hubungannya dengan hasil di dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani di Desa Lambeugak Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar, Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala dan Laboratorium Hortikultura Universitas Kinki Jepang, yang telah berlangsung dari bulan Februari sampai dengan Desember 2018. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola non faktorial yang terdiri dari 4 varietas tanaman cabai yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Pada setiap satuan percobaan terdiri dari 10 tanaman, yaitu 5 tanaman normal dan 5 tanaman terserang virus. Jumlah tanaman sampel keseluruhan yaitu 120 tanaman. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang sekunder, jumlah cabang tersier, persentase daun terserang masing-masing pada umur 30, 45 dan 60 HST, jumlah buah per tanaman, panjang buah per tanaman, berat per buah, berat buah per tanaman masing-masing pada umur 85, 90, 95, 100, 105, 115, 120 dan 130 HST, dan total berat buah selama panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang umur 45 HST, jumlah buah, panjang buah, diameter buah per tanaman, berat per buah, berat buah pertanaman dan total berat buah selama panen pada tanaman normal dan terserang virus. Faktor varietas juga berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 HST, diameter batang umur 30 dan 60 HST pada tanaman normal, jumlah daun terserang umur 30 HST dan jumlah buah per tanaman pada tanaman terserang virus.Persentase serangan virus pada tanaman cabai menunjukkan bahwa serangan virus di mulai pada umur 30 HST dan pada umu 120 HST serangan virus mencapai persentase 100%. Terdapat hubungan yang nyata antara pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Semakin cepat terjadinya serangan virus maka pertumbuhan dan hasil tanaman juga semakin menurun. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) AKIBAT SERANGAN BEGOMOVIRUS PADA FASE PERTUMBUHAN YANG BERBEDA DI DATARAN RENDAH (Nadya Syafira Pohan, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |