//
TANTANGAN POPULARITAS MUSIK ACEH DALAM INDUSTRI MUSIK NASIONAL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ODI ISWANDA - Personal Name |
---|---|
Subject | COPYRIGHT |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci: Tantangan popularitas populer Aceh dalam industri musik nasional Penelitian ini berjudul kendala musik populer Aceh menuju indutri musik nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja hambatan musik populer Aceh menuju industri musik nasional. Penelitian dilakukan di SMPN 1 Darussalam dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Deskiptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik dan produser Kasga recort, produser IMM Production, band-band terkenal di Aceh dan seniman- seniman Aceh. Penelitian ini dilakukan di Banda aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahuai bahwa Musik industri pertama kali berkembang di Aceh yaitu pada tahun 80-an yaitu dimana pada era itu Abu Bakar AR memngeluarkan album jen jen jok Setelah album itu beredar dan diterima di pasar Aceh, selanjutnya lahirlah musik-musik sejenis yang di industrikan. Namun pada era (90-an) mulai masuk lah musik etnis kolaborasi moderan yang mana musik aceh ini memperkuat tradisi sehingga masyarakat juga tidak kehilangan musik tradisi. Diperkembangan selanjutnya masuk kembali musik moderen namun tidak meninggalakan musik tradisi. Banyak band yang beraliran moderan namun banyak juga band etnis kolaborasi moderan. Band-band/musisi setelah telah terkenal didaerah, mereka pun ingin lebih populer dan ingin berajak menuju nasional. Kedala-kendala dan hambatan-hambatan menuju kesuksesan pun harus mereka lalui dan mereka jalani, untuk menjadi sukses harus mempunyai kualitas yang terbaik dan mempunyai karakter musik yang kuat sehingga tidak kalah bagus dibandingan band-band ternama indonesia. Kualitas musik mereka pun harus ditingkatkan sehingga lebellebel ternama nasional tertarik. Terdapat 2 tahapan kendala yang harus di lalui yaitu 1.kendala non musikal yaitu Kendala kerja sama, kendala dalam bidang produksi, kendala dalam bidang persaingan, kendala dalam bidang artistik dan kendala dalam bidang fasilitas. 2. Kendala musikal dimana menunjukan kualitas dan kuantitas yang musik telah diciptakan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan GALERI INSTRUMEN MUSIK DI BANDA ACEH (cut arisna nursukma, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |