//
PENGARUH MEDIA TELEKOMUNIKASI TERHADAP GAYA BERBUSANA REMAJA PUTRI |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yuli Muliana - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Yuli Muliana. 2019. Pengaruh Media Telekomunikasi Terhadap Gaya Berbusana Remaja Putri, Skripsi, Program Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga (PVKK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing: (1) Dr. Anizar Ahmad, M.Pd , (2) Dra. Fitriana, M.Si Kata kunci: Media Telekomunikasi, Gaya Berbusana, Remaja Putri Media telekomunikasi merupakan media yang sering digunakan oleh remaja untuk berbagai keperluan, diantaranya sebagai media hiburan, pengetahuan, menjalin hubungan sosial dan menjadikan media telekomunukasi sebagai sumber inspirasi dalam memakai busana. Busana yang baik adalah busana yang menutup aurat dari kepala hingga kaki dan tidak membungkus badan sehingga membentuk lekukan tubuh. Kenyataan yang terjadi, busana yang sering dipakai remaja saat ini tidak sesuai dengan aturan syari’at Islam dan tidak memenuhi etika berbusana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam berbusana (2) Sumber ide remaja putri dalam berbusana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara yang mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam berbusana yaitu keinginan pribadi karena merasa nyaman dengan suatu busana, kurangnya bimbingan orang tua terhadap gaya berbusana dan pergaulan dengan teman yang memakai busana yang sejenis. Sumber ide remaja putri dalam berbusana yaitu dari media sosial yang berupa facebook, instagram, online shopp dan toko-toko terdekat. Disimpulkan bahwa remaja putri lebih mengutamakan kenyamanan dalam berbusana daripada etika berbusana dan mengabaikan tingkat kesopanan dalam memakai suatu busana, sekalipun remaja putri menyadari bahwa gaya mereka dalam berbusana melanggar syari’at Islam. Sumber ide remaja putri dalam berbusana yaitu situs belanja online dan media sosial. Sebaiknya remaja putri dalam berbusana lebih mementingkan syari’at Islam, bukan hanya melihat suatu model busana dari lingkungan, dan media telekomunikasi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERAN IBU DALAM PENATAAN CARA BERBUSANA UNTUK ANAK REMAJA PUTRI DI KOTA LANGSA (SITTI MUTHMAINNAH, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |