//
PENANGANAN FELINE CHLAMYDIOSIS PADA KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SARAH INDRA PARAMITHA - Personal Name |
---|---|
Subject | CATS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan PENANGANAN FELINE CHLAMYDIOSIS PADA KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT ABSTRAK Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui cara penanganan Feline chlamydiosis pada Kucing di Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat. Feline chlamydiosis merupakan penyakit menular umumnya menyerang 9% pada kucing domestik yang belum di berikan vaksin. Diagnosa dari Feline chlamydiosis dapat ditegakkan melalui beberapa tahapan yaitu berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada kucing tersebut belum diberi vaksin F4 (Feline panleukopenia, Feline calicivirus, Feline rhinotracheitis dan Feline chlamydiosis), nafsu makan baik dan tidak terjadi diare ataupun muntah, temperatur tubuh kucing tersebut 39ºC dengan berat badan 0,7 kg. Penanganan diinjeksikan secara subkutan obat-obatan terdiri dari hematodin®, biodin®, penstrep®, dimedryl® dan gentamicin sulfate 0,3%®. Pencegahan Feline chlamydiosis dapat dilakukan dengan memberikan vaksin kepada hewan kesayangan sebagai tindakan pencegahan. Kucing dilakukan vaksin pertama pada umur 16 minggu kemudian boster 1 bulan setelah itu dan selanjutnya satu kali setiap tahun. Kata kunci : Feline chlamydiosis, Kucing | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PREVALENSI PENYAKIT BERDASARKAN SPESIES PADA KUCING YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT HEWAN PENDIDIKAN (RSHP) PROF. DR. NOERJANTO (Andi Faisal Pangabean, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |