//
PENGARUH EKSTRAK DAUN ANDONG (CORDYLINE FRUTICOSA) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS GINGIVA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN SECARA HISTOPATOLOGIS (PADA HARI KE-7) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dwi Cahyani - Personal Name |
---|---|
Subject | MEDICINAL PLANTS ORAL HYGIENE - DENTISTRY |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Nama : Dwi Cahyani Program Studi : Kedokteran Gigi Judul : Pengaruh Ekstrak Daun Andong (Cordyline fruticosa) terhadap jumlah fibroblas gingiva tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan secara histopatologis (pada hari ke-7) Luka merupakan suatu keadaan hilang atau rusaknya sel dan kontinuitas anatomi atau fungsi jaringan. Penyembuhan luka diperlukan untuk memperbaiki kerusakan jaringan tersebut. Fibroblas merupakan sel yang akan mendominasi jika terdapat proses penyembuhan. Fibroblas akan mendukung pertumbuhan kapiler, pembentukan kolagen, dan pembentukan jaringan granulasi pada daerah cedera. Daun andong merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Kandungan zat aktif dalam daun andong diketahui dapat merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada luka sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun andong (Cordyline fruticosa) terhadap jumlah fibroblas gingiva tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan secara histopatologis (pada hari ke-7). Sebanyak 10 ekor tikus putih galur Wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan berat rata-rata 150-250 gram dan usia 2-3 bulan dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus Wistar. Perlukaan dibuat pada gingiva bagian labial dibawah kedua gigi anterior mandibula dengan menggunakan blade dan scalpel sepanjang 5 mm hingga kedalaman mencapai tulang alveolar. Pada kelompok perlakuan diaplikasikan ekstrak daun andong secara topikal sebanyak 2x sehari selama 7 hari. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan apapun. Kemudian jaringan luka diamati secara histopatologis. Hasil rerata jumlah fibroblas kelompok kontrol adalah 25±5,1. Sedangkan kelompok perlakuan adalah 40±5,7. Hasil analisis uji t tidak berpasangan dengan nilai signifikansi p=0,003 (p | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH EKSTRAK DAUN ANDONG (CORDYLINE FRUTICOSA) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS GINGIVA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN SECARA HISTOPATOLOGIS (PADA HARI KE-21) (Siti Mardhiyah, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |