//
PREVALENSI CACING GASTROINTESTINAL PADA USUS ITIK (ANAS DOMESTICUS) YANG DIPOTONG DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | NOVIA HERENA PERANGINANGIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat telur, larva, dan cacing dewasa serta prevalensi cacing gastrointestinal pada usus itik di bagian duodenum dan jejunum. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019. Pemeriksaan cacing gastrointestinal pada usus itik menggunakan metode natif dan sentrifus. Dari semua sampel tersebut ditemukan 4 cacing dewasa dan 4 jenis telur cacing dari kelas Nematodadan Cestoda. Cacing dewasa yang ditemukan dari kelas Cestodayaitu Fimbriariasp, Raillietinasp, dan Hemynolepissp. Telur cacing yang ditemukan dari kelas Nematodayaitu Ascaridiasp, Heterakissp, dan Capillaria sp, sedangkan dari kelas Cestodaditemukan Hymenolepissp dan Fimbriaria sp. Dari hasil penelitian ditemukan 33 ekor itik yang terinfeksi cacing gastrointestinal dengan prevalensi 55 %. Pada bagian usus duodenum dengan prevalensi 15 % dan pada bagian jejunum 40 %. Pada bagian duodenum didominasi oleh cacing dari kelas Nematoda (11,67 %) terdiri dari genusAscaridia sp(6,67 %), Capillaria sp(3,33 %) dan Heterakis sp(1,67 %). Sedangkan infeksi dari kelas Cestodadari genus Hymenolepissp memiki prevalensi 3,33 % dan ditemukan infeksi campuran antara kelas Nematodadan Cestoda(6,67 %). Pada bagian usus jejunum didominasi semua oleh cacing cestoda dengan prevalensi 40 % yang terdiri dari genus Hymenolepissp (36,67%), Fimbriariasp (1,67 %) dan Raillietina sp(1,67 %). Kata kunci: Itik, nematoda, cestoda, dan gastrointestinal. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PREVALENSI CACING GASTROINTESTINAL PADA USUS ITIK (ANAS DOMESTICUS) YANG DIPOTONG DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH (NOVIA HERENA PERANGINANGIN, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |