//
HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA ANAK MENGGUNAKAN HASIL PEMERIKSAAN BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRY DI POLIKLINIK THT-KL RSUDZA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rauzatil Aula Kasturi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi, berat bayi tersebut merupakan berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Bayi BBLR berisiko mengalami peningkatan gangguan pendengaran sensorineural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah BBLR berpengaruh terhadap gangguan fungsi pendengaran di Poliklinik THT-KL RSUDZA Banda Aceh dengan menggunakan pemeriksaan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti menggunakan hasil rekam medis anak usia ≤ 5 tahun yang melakukan pemeriksaan BERA dengan subjek penelitian sebanyak 63 subjek yang memenuhi kriteria dengan metode total sampling di Poliklinik THT-KL RSUDZA Banda Aceh selama Januari sampai November 2018. Data dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji analisis spearmen rank pada program SPSS 25 menunjukkan p=0,016 (p < 0,05) dengan arah korelasi positif dan koefisien korelasi 0,301. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang cukup antara BBLR dengan gangguan pendengaran pada anak di Poliklinik THT-KL RSUDZA Banda Aceh. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan GAMBARAN FAKTOR RISIKO IBU DAN BAYI TERHADAP BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH JANUARI-JUNI 2014 (Ainul Riza, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |