//

ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM) DI DESA LADONG KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Novita Sari - Personal Name
SubjectAGRICULTURAL-ECONOMICS ASPECTS
CHILI
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

Novita Sari. 1205102010071. Analisis Pemasaran Cabai Merah (Capsicum Annum) di Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar di bawah bimbingan Bapak Ir. T. Fauzi, M.Agr sebagai pembimbing utama dan Bapak Zulkarnain, S. Si, M. Si sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN Kecamatan Mesjid Raya khususnya di Desa Ladong merupakan salah satu sentral penghasil cabai merah di Kabupaten Aceh Besar. Pemasaran hasil panen cabai merah selama ini masih dilakukan di tingkat lokal yaitu di Kota Banda Aceh. Produksi komoditas cabai merah yang tinggi didaerah ini tidak diikuti dengan sistem pemasaran yang baik, sehingga tidak dapat memberikan manfaat besar dalam usaha peningkatan pendapatan petani yang pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya margin pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran cabai merah dan efisiensi pemasaran cabai merah di Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Objek pada penelitian ini adalah petani cabai merah dan pedagang perantara cabai merah yang terdapat pada daerah penelitian. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada analisis margin pemasaran dan efisiensi pemasaran cabai merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui teknik wawancara dan kuesioner serta pengambilan sampel petani cabai merah dilakukan dengan cara penentuan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) dan Snowball Sampling untuk pengambilan sampel pedagang perantara. Jumlah sampel yang diambil adalah 20 orang petani dan 10 pedagang perantara. Terdapat dua jenis saluran pemasaran cabai merah di Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, yaitu saluran satu tingkat dan saluran dua tingkat. Saluran satu tingkat yaitu : petani cabai merah – pedagang pengecer – konsumen akhir. Sedangkan saluran dua tingkat yaitu : petani cabai merah – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen akhir. Dari hasil penelitian diketahui margin pemasaran pada saluran I tingkat lebih kecil dibandingkan dengan margin pemasaran saluran II tingkat, pada saluran I tingkat margin pemasaran cabai merah adalah Rp. 24.126 per kilogram. Sedangkan pada saluran II tingkat margin pemasaran cabai merah adalah Rp. 26.000/Kg. Hal ini disebabkan karena panjangnya saluran pemasaran dan besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang perantara yang terlibat. Pemasaran cabai merah di Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar tidak efesien, karena nilai efisiensi pamasaran dari saluran pemasaran I dan II adalah 51,33% dan 54,16% lebih besar dari 50%.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

INSEKTA YANG MENGUNJUNGI TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUM L) DI KAWASAN LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Azahri, 2014)

ANALISIS BIAYA PEMASARAN DAN PENDAPATAN SAHATANI CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L) DI KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH (IKMAL PUTRA, 2020)

KOMPARASI EFISIENSI PEMASARAN SAYUR-SAYURAN DI DAERAH DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH (Ikramatul Fitria, 2016)

GREEN SYNTHESIS SULFUR NANOPARTIKEL MENGGUNAKAN EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) SERTA EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (CAPCISUM ANNUM L.) (Putri Dika Suhayla, 2019)

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DI DESA LAM MANYANG KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (Nurida Arafah, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy