//
DISTRIBUSI SPASIAL TANAMAN KOPI ARABIKA DAN SERE WANGI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN RTRW DI KABUPATEN GAYO LUES |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | TADA SYALAHUDDIN - Personal Name |
---|---|
Subject | SOILS-AGRICULTURE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan Tada Syalahuddin. 1305108010046. Distribusi spasial tanaman kopi arabika dan sere wangi berdasarkan RTRW Gayo Lues Muhammad Rusdi sebagai Ketua dan Sugianto sebagai Anggota. RINGKASAN Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang terkenal dengan hasil alamnya. Tanaman yang terus dikembangkan di Kabupaten Gayo Lues adalah tanaman kopi arabika dan sere wangi. Hingga saat ini perkembangan penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian terutama untuk pengembangan tanaman kopi arabika dan sere wangi terus berkembang. Namun hal tersebut juga tidak terlepas dari penyimpangan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan luas dan sebaran tanaman kopi arabika dan sere wangi eksisting di Kabupaten Gayo Lues, luas dan sebaran lahan kopi arabika dan sere wangi berdasarkan ketinggian tempat di Kabupaten Gayo Lues, serta menganalisis luas dan sebaran lahan kopi arabika dan sere wangi eksisting berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan teknik survai yang terdiri dari empat tahapan penelitian yaitu tahapan persiapan, pra pengolahan citra satelit, kegiatan survai lapangan dan analisis data spasial. Hasil analisis data diperoleh bahwa luas lahan kopi arabika eksisting di Kabupaten Gayo Lues adalah seluas 1.724,41 ha dan luas lahan sere wangi eksisting adalah seluas 15.066,00 ha; berdasarkan ketinggian tempat, luas lahan kopi arabika yang dikembangkan pada ketinggian 1.200 – 1.400 m dpl adalah seluas 757,83 ha dan pada ketinggian < 800 m dpl adalah seluas 5,35 ha, sedangkan luas lahan sere wangi yang dikempangkan pada ketingian 1.000 – 1.200 m dpl adalah seluas 4.760,50 ha dan pada ketinggian 1.600 – 1.800 m dpl adalah seluas 104,03 ha; luas lahan kopi arabika eksisting yang dikembangkan pada kawasan budidaya adalah seluas 1.224,22 ha dan sisanya seluas 500,19 ha dikembangkan pada kawasan non budidaya, sedangkan luas lahan sere wangi eksisting yang dikembangkan pada kawasan budidaya adalah seluas 13.645,21 ha dan sisanya seluas 1.420,79 ha dikembangkan pada kawasan non budidaya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGANTANAMAN SERE WANGI DI KABUPATEN GAYO LUES (Mulyana, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |