//
APLIKASI TEKNOLOGI NEAR INFRARED REFLECTANCE SPECTROSCOPY (NIRS) UNTUK MEMBEDAKAN BERAS APEK DAN TIDAK APEK MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Herlina - Personal Name |
---|---|
Subject | AGRICULTURAL EQUIPMENT |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan Abstrak. Beras merupakan salah satu tanaman pangan utama hampir dari setengah populasi dunia. Beras sebagai menu pokok ini memiliki kandungan pati yang cukup besar. Selain itu, dalam beras juga mengandung vitamin, protein, mineral, dan air. Pendistribusian beras terkadang membuat beras rusak yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyimpanan yang terlalu lama, dan suhu tempat penyimpanan beras. Beras yang terendam air juga bisa menyebabkan beras itu rusak, seperti beras yang ada dalam gudang yang terkena air hujan yang dapat menyebabkan beras tersebut bau apek. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model pendugaan mutu beras berdasarkan sifat apek beras menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) dengan pretreatment De-Trending (DT). Penelitian ini menggunakan alat FT-IR IPTEK T-1516. Bahan yang digunakan adalah beras varietas Ciherang 20 g per sampel dengan total jumlah sebanyak 56 sampel. Untuk memperoleh beras apek dilakukan perendaman selama 2 jam dengan penyimpanan 2 hari, 4 hari dan 6 hari dan beras dikeringkan di bawah sinar matahari. Perlakuan terhadap bahan dibagi 2, pertama beras tanpa campuran dan kedua beras dengan campuran. Pencampuran beras bagus dengan beras apek dengan rasio 75% dan 25%. Akuisisi spectrum beras dilakukan dalam bentuk tumpukan. Masing-masing sampel yang telah dimasukkan ke dalam botol plastik akan dilakukan pengambilan spektrum dengan cara diletakkan masing-masing sampel tersebut pada lubang sinar. Untuk mengekplorasi kemiripan spectrum antar sampel dan untuk mencari outlier data dengan menggunakan metode Hotteling T2 ellipse. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh NIRS mampu menghasilkan klasifikasi beras bagus dan beras apek dengan tingkat keberhasilan di atas 80%. Pretreatment DT mampu menghasilkan model klasifikasi beras sehingga mencapai keberhasilan 83,33%. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan APLIKASI TEKNOLOGI NEAR INFRARED REFLECTANCE SPECTROSCOPY (NIRS) UNTUK MEMBEDAKAN BERAS APEK DAN TIDAK APEK MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) (Herlina, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |