//

KAJIAN AWAL PENINGKATAN STATUS PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) LABUHANHAJI ACEH SELATAN MENJADI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS OPERASIONAL

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang ERI HENDRAMI - Personal Name

Abstrak/Catatan

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuhanhaji adalah pelabuhan perikanan tipe D, yang direncanakan akan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) oleh pemerintah daerah Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa tingkat operasional terhadap PPI Labuhanhaji saat ini dan mengkaji peningkatan status ke depan PPI Labuhanhaji ditinjau dari aspek teknis operasional. Metode yang digunakan adalah metode survei, wawancara, dan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara purposive sampling. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dengan menganalisis tingkat operasional teknis PPI Labuhanhaji, analisis peningkatan status yaitu analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kegiatan teknis operasional pada PPI Labuhanhaji dengan kriteria PPN berdasarkan PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan operasional teknis belum berjalan dengan baik diantaranya jumlah armada kapal perikanan yang tingkat pertumbuhannya masih lambat dalam 5 tahun terkahir dari 2013-2017 berjumlah 219 kapal dengan berbagai ukuran 5 hingga >30 Gross Tonage (GT) terbanyak kapal-kapal dengan ukuran 30 GT hanya 7 kapal. Pertumbuhan rata-rata kapal perikanan PPI Labuhanhaji 5 tahun terakhir 12,53 %. Jumlah Produksi ikan dalam kurun waktu 2013-2017 cukup fluktuatif rata-rata pertumbuhan sebesar 33,8 % dengan jumlah produksi tertinggi tahun 2017 sebesar 419,81 ton (21,3%). Produk pengolahan ikan di PPI Labuhanhaji berupa ikan asin, teri, gurita, dan fillet. Pemasaran ikan meliputi daerah Meulaboh, Banda Aceh, Subulussalam, Medan dan daerah Sumatera Utara lainnya. Sistem pelelangan masih belum sesuai prosedur, belum terkendali dan terarah, serta tempat pelelangan ikan yang tidak digunakan. Untuk saat ini PPI Labuhanhaji belum bisa melakukan peningkatan status, jika dilihat dari perbandingan berdasarkan kriteria-kriteria PER.08/MEN/2012 bahwa untuk panjang dermaga ≥ 150 m, kedalaman kolam labuh minimal 3 m, memiliki lahan minimal 10 ha, kemudian melayani kapal yang melakukan penangkapan ikan hingga daerah ZEEI (200 mil), selanjutnya memiliki fasilitas tambat labuh ≥ 30 GT, serta mampu menampung sekurang-kurangnya kapal ≥ 75 unit atau ≥ 2.250 GT, jumlah ikan rata-rata yang didaratkan 30 ton/hari, kemudian harus ada industri pengolahan ikan dan industri penunjang lainnya. Saat ini PPI Labuhanhaji baru memenuhi 6 kriteria dari 8 kriteria yang ditetapkan berdasarkan PER.08/MEN/2012, ada 2 kriteria yang belum memenuhi diantaranya produksi hasil tangkapan maksimal PPI Labuhanhaji hanya 20 ton per hari, dan lahan pelabuhan yang dimiliki luasnya hanya 3 ha. Kata kunci: PPI Labuhanhaji, operasional teknis, peningkatan status, fasilitas.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STANDARISASI STATUS PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI)UJUNG SEURANGGA DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (DYVA MAHDA WAHYUNI, 2018)

ANALISIS INDEKS KINERJA PENGELOLA DAN INDEKS KEPUASAN PENGGUNA DI PELABUHAN PERIKANAN LABUHANHAJI, ACEH SELATAN (MUAMMAR RAZAQ, 2020)

TINGKAT PELAKSANAAN FUNGSI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT (Cici Dianita, 2017)

ANALISIS ASPEK AKTIVITAS DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) SAWANG BA’U KABUPATEN ACEH SELATAN (Kurniawan Fazri, 2018)

KAJIAN PENINGKATAN FUNGSIONAL PANGKALAN PENDARATAN IKAN KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE (Putri Julia Mizulni, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy