//

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN HAK-HAK INDIVIDU PADA PEREMPUAN DENGAN TINGKAT KEINGINAN CERAI GUGAT DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang NOVA AGUSTINA - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Agustina, Nova. 2018. Hubungan Kesadaran Hak-Hak Individu Pada Perempuan dengan Tingkat Keinginan Cerai Gugat di Kota Banda Aceh, Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1.) Dr. Rusli Yusuf, M.Pd (2.) Maimun, S.Pd., MA Kata Kunci : Kesadaran, Hak-hak Perempuan, Keinginan, Cerai gugat. Penelitian ini Tentang “Hubungan Kesadaran Hak-hak Individu Pada Perempuan dengan Tingkat Keinginan Cerai Gugar di Kota Banda Aceh”. Kesadaran perempuan akan hak-haknya bahwa perempuan berhak memutuskan ikatan perkawinannya apabila tidak bisa dipertahankan lagi rumah tangganya diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan, pada laporan penyebab terjadinya perceraian di Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh kelas I-A pada tahun 2015-2017 terus meningkat dominanya kasus cerai gugat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ini adalah apakah terdapat hubungan antara kesadaran hak-hak individu pada perempuan dengan tingkat keinginan cerai gugat yang terjadi di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesadaran hak-hak individu pada perempuan dengan tingkat keinginan cerai gugat yang terjadi di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasi. Adapun Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Jumlah sampel 28 orang pemohon cerai gugat di Kota Banda Aceh. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesadaran hak-hak individu pada perempuan dengan tingkat keinginan cerai gugat di Kota Banda Aceh sebesar 0,606 hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y pada penelitian ini berada pada tingkat hubungan yang cukup kuat. Simpulan yang didapatkan bahwa koefisien korelasi antara ksadaran hak-hak individu pada perempuan dengan tingkat keinginan cerai gugat terdapat hubungan cukup kuat, sehingga hasil pengujian hipotesisnya menerima Ha dan menolak Ho, dengan kata lain semakin tinggi tingkat kesadaran hak-hak individu pada perempuan, semakin tinggi pula tingkat keinginan cerai gugat di Kota Banda Aceh. Saran Bagi Perempuan, agar memikirkan efek setelah bercerai, walaupun perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dan sadar akan hak-hak perempuan, akan tetapi apabila rumah tangga masih bisa dipertahan maka harus bijaksana dalam keinginan untuk bercerai, bagi Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh, agar dapat memberikan keadilan dalam putusan dan pemeriksaan perkara pada saat proses pengajuan gugatan perceraian dari perempuan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

GUGAT CERAI (SUATU PENELITIAN DI KOTA MADYA BANDA ACEH) (Rosmida Yanti, 2020)

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ISTRI YANG MENCERAI GUGAT SUAMI (M.Yasin Saputra, 2014)

PERBEDAAN KEBAHAGIAAN PADA PEREMPUAN BERCERAI YANG MEMILIKI ANAK DAN YANG TIDAK MEMILIKI ANAK DI KOTA BANDA ACEH (Fathur Maulana, 2017)

GUGATAN CERAI PEREMPUAN KORBAN TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (SUATU PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH KOTA BANDA ACEH) (Martunis, 2018)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEREMPUAN MENGGUGAT CERAI SUAMI (SUATU STUDI KASUS DI MAHKAMAH SYAR'IYAH KOTA BANDA ACEH) (Putri Mahardika Negara, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy