//

PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI POLRESTA MEDAN

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang anugrah rizki - Personal Name
SubjectCHILD ABUSE-CRIMINAL LAW
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Hukum
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Kabareskrim telah mengeluarkan TR/1124/XI/2006 tentang pelaksanaan diversi dan restorative justice dalam penanganan kasus anak pelaku yang berpedoman pada kewenangan diskresi kepolisian menurut pasal 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak anak yang berkonflik dengan hukum yang diproses secara formal layaknya orang dewasa. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan peran penyidik dalam pelaksanaan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Polresta Medan, untuk menjelaskan dampak yang timbul bila tidak dilakukan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Polresta Medan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang timbul di dalam pelaksanaan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Polresta Medan. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Yang dimaksud pendekatan penelitian secara kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku objek penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa baru unit PPA yang melaksanakan diversi di Polresta Medan menurut TR/1124/XI/2006 tentang pelaksanaan diversi dan restorative justice dalam penanganan anak yang berkonflik dengan hukum yang berpedoman kepada kewenangan diskresi kepolisian menurut pasal 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian di Polresta Medan. Akibatnya banyak anak yang berkonflik dengan hukum yang diproses oleh Unit selain PPA diproses secara formal layaknya orang dewasa. Kemudian juga kerap timbul intimidasi agar anak yang berkonflik dengan hukum mengakui perbuatan yang belum tentu dilakukannya. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan apabila anak yang berkonflik dengan hukum tidak mendapat kesempatan diversi karena penjara seharusnya adalah upaya terakhir dalam penyelesaian perkara anak yang berkonflik dengan hukum. Belum ada upaya yang maksimal dari Polresta Medan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan diversi. Disarankan kepada Polresta Medan agar melakukan pelatihan kepada para penyidik mengenai tata cara pelaksanaan diversi agar dalam penanganan kasus anak yang berkonflik dengan hukum ke depannya tidak menimbulkan dampak yang negatif baik kepada anak maupun kepada korban. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait mengenai diversi demi masa depan anak

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENERAPAN DIVERSI TERHADAP ANAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Dani Fradivza, 2016)

PENERAPAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (SUATU KASUS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (RONI SUSANTA, 2020)

PENERAPAN SANKSI TINDAKAN TERHADAP ANAK PELAKU KEJAHATAN NARKOTIKA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI PENETAPAN DIVERSI HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TERHADAP ANAK PELAKU KEJAHATAN NARKOTIKA) (Naungan Harahap, 2017)

PENGAWASAN TERHADAP ANAK YANGRNBERKONFLIK DENGAN HUKUM YANGRN DILAKSANAKAN MELALUI DIVERSI (Ganda Fernanda, 2015)

PERLUASAN PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Chairul Bariah, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy