//
MAKNA MOTIF RAGAM HIAS PADA RUMAH TRADISIONAL ACEH DI MUSEUM ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SITI MAULIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci: makna, motif, ragam hias, rumah tradisional Aceh Penelitian yang berjudul “Makna Motif Ragam Hias pada Rumah Tradisional Aceh di Museum Aceh” Penelitian ini mengangkat rumusan masalah tentang bagaimana makna motif ragam hias pada bagian luar rumah tradisional Aceh di Museum Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna motif ragam hias pada bagian luar rumah tradisional Aceh di Museum Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan semiotika dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Nurdin. AR selaku tokoh adat dan sejarah dan merupakan bagian dari MAA (Majelis Adat Aceh) yang memahami bagian dari berbagai macam bentuk motif pada rumah tradisional Aceh di Museum Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah rumah tradisional Aceh yang ada di Museum Aceh. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik semiotik sintaktik, semantik dan pragmatik. Hasil analisis data menggunakan teori semiotik sintaktik tersebut menunjukan bahwa makna motif ragam hias pada rumah tradisional Aceh di Museum Aceh yaitu, Motif Bungong Seumanga (Adat & Keharuman), Bungong Seuleupok (Kesuburuan), Bungong Geulima (Kesuburan), Bungong Meulu (Adat & Kesuburan), Bungong Sagoe (Keindahan), Bungong Kalimah (Azimat & Penyangkal), Awan-awan (Keindahan), Awan sitangke (Keindahan), Bungong Tabue (Pluralisme), Puta Taloe (Penjaga), Bungong Lampu Gantung (Keindahan), Tapak catoe (Sosial ), Bungong Kala (Keindahan), Bungong Mata uroe (Keindahan), Bungong Ayu-ayu (Keindahan), dan Bungong Apeng (Kesuburan). Untuk mengetahui makna dari motif tersebut maka analisis selanjutnya menngunakan teori semiotik semantik, dimana setiap motif dimaknai dengan dua cara yaitu mankna secara denotasi dan makna secara konotasi. Analisis makna motif selanjutnya menggunakan teori semiotik pragmatik yaitu menjelaskan hubungan antara tanda dengan penggunanya. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan NILAI SIMBOLIS PADA RAGAM HIAS PELAMINAN TRADISIONAL ACEH BESAR (Nazirah, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |