//
STRATEGI DAN PERAN HUMAS PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM MEWUJUDKAN PENCITRAAN SEBAGAI KOTA MADANI |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Desi Fitriani - Personal Name |
---|---|
Subject | COMMUNICATION PUBLIC RELATIONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas FISIPOL |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Strategi dan Peran Humas Pemerintah Kota Banda Aceh dalam Mewujudkan Pencitraan sebagai Kota Madani”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan peran Humas Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan pencitraan sebagai kota madani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui buku-buku, literatur, brosur, website dan dokumen-dokumen lain yang relevan. Subjek penelitian ini adalah Kasubbag Penyiapan Naskah Pemberitaan dan Dokumentasi, Kasubbag Hubungan kelembagaan dan Media Center, Wartawan Harian Serambi Indonesia, dan warga masyarakat. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah strategi dan peran Humas Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan pencitraan sebagai kota madani. Berdasarkan hasil penelitian, strategi Humas pemerintah kota dalam mensosialisasikan Banda Aceh sebagai kota madani adalah strategi operasional, pendekatan persuasif dan edukatif, pendekatan tanggung jawab sosial Humas, pendekatan kerja sama, dan pendekatan koordinatif dan integratif. Sedangkan peran Humas Pemerintah Kota Banda Aceh adalah menyebarluaskan informasi kepada publik, melakukan program dan kegiatan yang berhubungan dengan kota madani, dan menyampaikan informasi mengenai sosialisasi tentang kota madani melalui media cetak dan media elektronik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan hambatan yang ada. Beberapa kendala yang dialami oleh Humas Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu keterbatasan personil yang tidak memadai dengan jumlah kegiatan yang ada, belum adanya tenaga siap pakai (SDM yang kurang handal) sehingga hasil yang diharapkan kurang maksimal, tidak adanya pendidikan dan pelatihan khusus bagi petugas potografer dan petugas lain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi dan peran Humas Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan pencitraan sebagai kota madani dinilai belum maksimal, hal ini disebabkan oleh kendala internal Humas itu sendiri. Kata Kunci : Strategi, Peran, Humas, Pencitraan, dan Kota Madani. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERAN HUMAS WILAYATUL HISBAH DALAM MENSOSIALISASIKAN HUKUM SYARIAT ISLAM DI BANDA ACEH (Andre Febrian, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |