ABSTRAK PT. Pupuk Iskandar Muda adalah anak perusahaan PT. Pusri (Persero) yang bergerak di bidang industri Kimia khususnya memproduksi pupuk urea dan amonia. Dalam pelaksanaan kegiatan dan aktivitas dalam industri perusahaan tersebut menghasilkan pencemaran udara atau limbah yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Namun masyarakat sekitar bersikap apatis terhadap pencemaran amonia tersebut dan tidak pernah mengambil langkah atau tindakan apapun untuk hal yang merugikan masyarakat lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap apatisme masyarakat terhadap kasus pencemaran udara amonia PT. Pupuk Iskandar Muda dan bagaimana upaya Pemerintahan Gampong Tambon Baroh dan Tambon Tunong dalam kasus pencemaran udara amonia PT. Pupuk Iskandar Muda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan didapatkan melalui wawancara dengan informan. Sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku teks, jurnal, dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap apatisme masyarakat Tambon Baroh dan Tambon Tunong terhadap kasus pencemaran udara amonia PT. Pupuk Iskandar Muda disebabkan oleh faktor pemberian kompensasi berupa dana dan berbagai bantuan, faktor upaya hukum yang tidak di pelajarai oleh masyarakat, faktor perekrutan masyarakat untuk bekerja di perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda, dan faktor masyarakat yang menganggap permasalahan ini sebagai hal yang biasa dan diterima begitu saja. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Gampong Tambon Baroh dan Tambon yaitu hanya upaya untuk di realisasikan Pos Penanganan Lingkungan. Solusi yang dapat diambil dari penelitian ini ialah adanya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam keterlibatan masyarakat menjadi aspek yang sangat penting. Kata Kunci: Apatisme, Pencemaran Udara, Amonia, Politik Lingkungan. ABSTRACT PT. Pupuk Iskandar Muda is a subsidiary of PT. Pusri (Persero), which run in the chemical industry, specially producing urea and ammonia. In carrying out activities in the industry, the company produces air pollution or waste that can damage the ecosystem of the environment. The society act apathy about ammonia air pollution and they do not take any steps or actions to demand things that harm the environmental society. This study aims to determine the public apathy towards the case of PT. Pupuk Iskandar Muda and how the efforts of the Government village of Tambon Baroh and Tambon Tunong in the case of PT. Pupuk Iskandar Muda ammonia’s air pollution . The research method used in qualitative research is descriptive research. The data in this study was obtained through field research and literature. Field research was obtained through interviews with informants. While the library research gets by reading textbooks, journals, and other reading materials related to this research. The results of this study indicate that the apathy of society Tambon Baroh and Tambon Tunong's toward ammonia air pollution cases PT. Pupuk Iskandar Muda is caused by a factor of assistance in the form of funds and various assistance, legal aid factors which are not learned by the society, the recruitment factor of the community to work in the PT. Pupuk Iskandar Muda, and a factors of the society that accept this consideration as a matter of course and are taken for granted. The efforts by Tambon Baroh and Tambon Tunong's Government are only to realize the Environmental Handling Post. The conclusion in this case is the society is not serious about ammonia air pollution cases and they are act apathetic. The apathy of this society cannot avoid them from a danger of ammonia poison. The solution from this research is the efforts to protect and manage the environment in society involvement are very important aspects. Keywords: Apathy, Air Pollution, Ammonia, Political of Environmental