//
PEMAHAMAN GURU BK TERHADAP PENANGANAN MASALAH SISWA DI SEKOLAH DAN LAYANAN KONSELING YANG DIBERIKAN (SUATU PENELITIAN DI SMA SE-KOTA BANDA ACEH) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rita Muharni - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHER - STUDEN PELATIONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Muharni, Rita. 2019. Pemahaman Guru BK Terhadap Penanganan Masalah Siswa di Sekolah dan Layanan Konseling yang diberikan. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Nurhasanah, M.Pd., (2) Nurbaity, S.Pd., M.Ed Kata Kunci : Pemahaman Guru BK, Penanganan Masalah Siswa, Layanan Konseling Guru BK berperan dalam upaya pemberian bantuan terhadap siswa agar dapat berkembang secara mandiri dan dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Untuk menanagani permasalahan siswa, guru BK dituntut perlu memahami prosedur umum layanan konseling. Secara umum tahapan layanan konseling terdiri dari enam tahapan yaitu; identifikasi kasus, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan tindak lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru BK terhadap penanganan masalah siswa di sekolah dan layanan konseling yang diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah guru BK tingkat SMA di Kota Banda Aceh. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik wawancara. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh bahwa dalam menangani masalah siswa guru BK cenderung belum memahami bagaimana cara penanganan masalah siswa dan bagaimana layanan konseling yang harus diberikan. Dari berbagai prosedur umum layanan konseling, semua langkah-langkah dilaksanakan hanya saja belum sempurna. Adapun mekanisme dalam penanganan masalah terlebih dahulu ditangan oleh guru bidang studi dan wali kelas. Jika belum mampu ditangani langsung dialihkan ke guru BK dan ketika masalah yang dihadapi siswa juga belum teratasi guru BK akan menyerahkan kepada wakil kesiswaan dan kepala sekolah. kerja sama dalam menangani masalah siswa dilihat dari permasalahannya terlebih dahulu. Ketika siswa bermasalah saat jam pelajaran berlangsung, ditangani terlebih dahulu oleh guru bidang studi yang bersangkutan. Jika guru tersebut tidak mampu akan diikut sertakan wali kelas, guru BK, kesiswaan, dan kepala sekolah. itu semua dilihat dari berat atau ringan kah masalah siswa. Layanan konseling yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada siswa biasanya konseling individual dan kunjungan rumah saja. Layanan konseling lainnya dilakukan tidak ketika siswa bermasalah saja tetapi di waktu lain digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru BK untuk meningkatkan pemahaman terutama berkaitan dengan penanganan masalah siswa. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMAHAMAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP LAYANAN RESPONSIF DALAM UPAYA PENANGANAN MASALAH SISWA (PENELITIAN DI SMAN/SEDERAJAT SE-KOTA BANDA ACEH) (NURUL KAMARI, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |