//

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUVENILE DELINQUENCY PADA REMAJA DI SMAN 8 BANDA ACEH TAHUN 2012

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang anita tiara - Personal Name
SubjectJUVENILE DELINQUENCY
ADOLESCENTS - PHYSIOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keperawatan
Tahun Terbit 2012

Abstrak/Catatan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM SYUDI ILMU KEPERAWATAN SKRIPSI 20 Oktober 2012 xv Halaman + 6 BAB + 79 Halaman + 18 Tabel + 1 Skema + 17 Lampiran ANITA TIARA 0807101020047 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Juvenile Delinquency Pada Remaja Di SMAN 8 Banda Aceh Tahun 2012 ABSTRAK Salah satu masalah serius dari remaja adalah remaja nakal atau delinquency. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi remaja sehingga remaja menjadi nakal, yaitu identitas diri, kontrol diri, usia, jenis kelamin, harapan dan nilai sekolah, peran orangtua, teman sebaya, status sosial ekonomi, dan kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi juvenile delinquency dengan juvenile delinquency. Desain penelitian bersifat deskriptif korelatif dan menggunakan tehnik total sampling. Jumlah sampel 34 responden. Pengumpulan data dilakukan tanggal 17 September 2012 di SMAN 8 Banda Aceh Tahun 2012. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk skala likert yang terdiri dari 39 pernyataan. Didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara identitas diri dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,463), tidak ada hubungan antara kontrol diri dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,271), tidak ada hubungan antara usia dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,178), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,227), tidak ada hubungan antara harapan dan nilai sekolah dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,218), ada hubungan antara peran orang tua dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,030), ada hubungan antara teman sebaya dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,0001), tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,089), ada hubungan antara kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal dengan juvenile delinquency dengan p-value (0,0001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada guru untuk memberikan konseling bukan hanya bagi siswanya tetapi juga orangtuanya. Kata Kunci : Remaja, juvenile delinquency, faktor-faktor Perpustakaan : 29 buku dan 19 Bahan Internet (2002-2011)

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMINIMALISIR KENAKALAN REMAJA (STUDI PADA REMAJA SABUNG AYAM DI DESA LUNG IE KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR) (RAUDHATUL HUSNA, 2018)

HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KENAKALAN (DELINQUENCY) PADA REMAJA (A. M. Munawwarah, 2015)

HUBUNGAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN KONTROL DIRI PADA REMAJA (ASMAUR RIDHANA ZUHRA, 2018)

TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN REMAJA SECARA BERSAMA-SAMA (WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (TEUKU DEFRIZAL MAULANA, 2016)

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI KOTA BANDA ACEH (Zuhairah, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy