ABSTRAK Scabies adalah penyakit menular pada kulit yang ditandai oleh rasa gatal yang luas dan disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Penularan Scabies disebabkan Personal Hygiene dan lingkungan yang tidak terjaga dengan baik yang menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi pada pondok pesantren. Penyakit ini belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah, sedangkan Scabies dapat mempengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan infeksi sekunder.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene dengan kejadian Scabies di Dayah Darul Ihsan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional, sampel dipilih menggunakan Probability Sampling metode Simple Random Sampling dengan jumlah 90 responden. Variabel yang diteliti adalah Sanitasi Lingkungan yang terdiri dari kelembapan udara, suhu dan pencahayaan di dalam kamar serta Personal Hygiene yang terdiri dari kebiasaan mandi, berpakaian, kebersihan kamar. Hasil uji analisis statistik menggunakan Chi Square diperoleh bahwa Sanitasi Lingkungan tidak berhubungan dengan kejadian Scabies (p 0,066). Personal Hygiene juga tidak berhubungan dengan kejadian Scabies (p 0,80). Dapat disimpulkan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene yang dinilai pada penelitian ini tidak berhubungan dengan kejadian Scabies. Kata Kunci: Kejadian Scabies, Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene