//
EVALUASI SUHU PERMUKAAN FASADE BANGUNAN PERTOKOAN (STUDI KASUS: JL. DR. MR. MOHD HASAN, BATOH, BANDA ACEH) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nilam Wahyu Ningsih - Personal Name |
---|---|
Subject | BUILDING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan Banda Aceh merupakan salah satu wilayah pesisir yang terkena bencana gempa dan tsunami pada Desember tahun 2004 silam. Pasca bencana tsunami, kota Banda Aceh mulai dibangun kembali, dan menjalani proses rekonstruksi yang dicanangkan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga-lembaga swadaya berskala lokal, nasional, bahkan internasional. Saat ini Banda aceh mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat di segi pembangunan, ekonomi, dan pariwisata. Efek dari perkembangan pembangunan tersebut menyebabkan peningkatan suhu udara, hal ini dikarenakan banyaknya bangunan yang menggunakan material yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi dalam peningkatan suhu ini. Kondisi ini juga sering disebut sebagai Urban Heat Island (UHI). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran menggunakan instrument kamera termal, WBGT Meter, dan anemometer.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bangunan yang menggunakan beton pada fasad memiliki suhu yang paling konsisten dibandingkan material alucobond dan kaca. Namun bangunan yang menggunakan material beton adalah material yang paling sulit melepaskan panas dibandingkan dua material lainnya. Kata Kunci: Urban Heat Island, Banda Aceh, Suhu | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan TRANSFORMASI FASADE BANGUNAN RUKO BERDASARKAN FUNGSI (STUDI KASUS : JALAN A YANI, PEUNAYONG) (Aliffa Faza, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |