//

PENGENDALIAN BANJIR DENGAN KONSEP EKOHIDRAULIK DI SUNGAI LAWE ALAS KABUPATEN ACEH TENGGAARA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang M. Arif Nugraha - Personal Name
SubjectFLOODS
FLOOD CONTROL
Bahasa Indonesia
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

Tugas Akhir Pengendalian Banjir Dengan Konsep Ekohidraulik di Sungai Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara M. Arif Nugraha 1504101010030 Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala ABSTRAK Sungai Lawe Alas adalah sungai yang terletak di Provinsi Aceh, dan merupakan sungai terpanjang di Provinsi Aceh. Sungai ini melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, terus mengalir sampai ke Samudera Hindia. Sungai ini berada di sepanjang Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Selatan. Tinjauan penelitian berlokasi di Kecamatan Badar Kota Kutacane. Pokok permasalahan adalah banjir berulang di bagian hilir sehingga perlu adanya penanganan di bagian hulu yaitu mengendalikan debit di hulu dengan konsep ekohidraulik. Ekohidraulik merupakan salah satu konsep pengelolaan sungai yang digunakan sebagai upaya pengendalian banjir dengan memperhatikan faktor ekologi sungai. Tujuan penelitian ini adalah memberikan desain ekohidraulik di daerah bantaran sungai sebagai upaya pengendalian banjir Sungai Lawe Alas. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui debit banjir dan kapasitas maksimun tampungan debit sungai berdasarkan elevasi muka air dan dapat mengetahui desain bantaran secara ekohidraulik yang tepat di Sungai Lawe Alas. Data yang diperlukan berupa data curah hujan, data topografi dan data hidraulika Sungai Lawe Alas seperti peta wilayah Sungai Lawe Alas, peta tataguna lahan Sungai Lawe Alas dan lain-lain. Metode perhitungan debit menggunakan metode Melchior dan untuk menentukan lebar bantaran dan diameter vegetasi digunakan metode trial and error. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas tampungan debit maksimun Sungai Lawe Alas adalah 514,360 m3/dt. Untuk debit 50 tahunan, desain bantaran 50 m, vegetasi berdiameter 7 cm dapat mereduksi banjir di hilir dengan debit yang dihasilkan oleh desain ini 122,906 m3/dt. Debit tersebut lebih kecil dari debit banjir 50 tahunan yaitu 528,670 m3/dt. Debit yang tereduksi 76% dari sebelum adanya penataan bantaran secara ekohidraulik. Kecepatan yang dihasilkan desain ekohidraulik pada diameter 7 cm adalah 0,401 m/dt. Kecepatan yang tereduksi 61% dari sebelum adanya penataan bantaran secara ekohidraulik, sehingga diameter vegetasi 7 cm layak untuk desain ekohidraulik di bantaran sungai sebesar 50 m Kata kunci : Diameter Vegetasi, Ekohidraulik, Debit Banjir, Sungai Lawe Alas.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENERAPAN EKOHIDRAULIK SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI SUNGAI LAE SORAYA KECAMATAN RUNDENG KOTA SUBULUSSALAM (Lidya Fransiska, 2017)

PEMETAAN RISIKO BANJIR BANDANG DI KECAMATAN LAWE SIGALA-GALA KABUPATEN ACEH TENGGARA (SUCI ANANDA, 2019)

WEBGIS DAERAH RAWAN BANJIR DI WILAYAH KABUPATEN ACEH TAMIANG MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API (Nisa Adilla Rahmatika, 2016)

IDENTIFIKASI ZONA ANCAMAN BANJIR BANDANGRNPADA DAS KRUENG TEUNGKU RNKABUPATEN ACEH BESAR (Rika Vadiya, 2014)

KELAYAKAN PEMBANGUNAN JEMBATAN LAWE ALAS – PEDESI KUTACANE ACEH TENGGARA BERDASARKAN ANALISA NILAI EKONOMI TRANSPORTASI (JETNO HARJA, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy