//
IDENTIFIKASI ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (AKNOP) PADA JARINGAN IRIGASI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Nofrizal - Personal Name |
---|---|
Subject | IRRIGATION - ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan IDENTIFIKASI ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (AKNOP) PADA JARINGAN IRIGASI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE Oleh : Nofrizal NIM : 1309200060087 Komisi Pembimbing : Dr. Azmeri, ST, MT Dr. Ella Meilianda, ST. MT ABSTRAK Daerah Irigasi (D.I) Krueng Baro merupakan salah satu daerah irigasi yang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kabupaten Pidie. Untuk mendukung keberadaan D.I tersebut tentunya harus didukung oleh sistim irigasi yang terorganisir dengan baik maka diperlukan suatu sistim pengelolaan jaringan irigasi yang efektif melalui program kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (O&P). Kegiatan O&P memerlukan suatu nilai atau angka biaya yang benar-benar nyata yang merupakan hasil penelusuran jaringan irigasi yang dikenal dengan nama Angka Kebutuhan Nyata Operasional dan Pemeliharaan Irigasi (AKNOP). Kondisi fisik Jaringan Irigasi Krueng Baro dilihat dari hasil inventarisasi jaringan irigasi masih banyak terdapat kendala yang menghambat pemenuhan kebutuhan air persawahan diantaranya kerusakan fisik bangunan dan saluran irigasi. Penilaian kinerja jaringan irigasi merupakan langkah awal dalam penyusunan AKNOP, angka penilaian kinerja jaringan D.I Krueng Baro diperoleh sebesar 68,06% (BWSSI, 2017) yang termasuk ke dalam kategori kurang dan perlu perhatian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kegiatan O&P Jaringan Irigasi dan AKNOP Irigasi Krueng Baro. Metode penelitian berupa observasi/pengamatan lapangan dan dokumentasi untuk mendapatkan kondisi eksisting jaringan irigasi yang selanjutnya mengidentifikasi rencana O&P serta penyusunan AKNOP. Setelah dilakukan penyusunan AKNOP diperoleh output besarnya nilai kebutuhan biaya nyata dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Rutin hanya sebesar 0,53% (Rp. 529.180.000,00), Pemeliharaan Rutin 6,52% (Rp. 6.510.464.300,00), sedangkan untuk Pemeliharaan Berkala sangat besar yaitu 92,95% (Rp. 92.764.196.192,00) dibanding dengan keseluruhan total biaya (Rp. 99.803.840.492,00). Demi tercapainya rencana O&P serta AKNOP Jaringan Irigasi Krueng Baro secara penuh dikarenakan keterbatasan anggaran dana maka dilakukan pembagian rencana program prioritas selama 5 tahunan yang merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 dengan prioritas tahun pertama dilakukan pada bangunan utama yang sangat berpengaruh terhadap kinerja dan fungsi system irigasi seperti pergantian pintu intake, kolam olak serta galian sedimen upstream bendung dan beberapa bangunan serta saluran yang sudah hancur dan tidak berfungsi pada saluran pembawa. Kata Kunci: Jaringan Irigasi, AKNOP, Operasi dan Pemeliharaan | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENILAIAN DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA SISTEM IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KR. BARO KIRI KABUPATEN PIDIE (Firman Saputra, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |