ABSTRAK Penelitian skrining tumbuhan yang berpotensi sebagai antimikroba dikawasan manifestasi geotermal Ie Brôk Seulawah Agam area B1-2 telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan dan kandungan metabolit sekundernya, serta mengetahui diameter zona hambat pertumbuhan mikroba dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol tumbuhan di kawasan geotermal Ie Brôk area B1-2. Pengambilan sampel tumbuhan dilakukan dengan metode plot (petak pengamatan), sehingga diperoleh dua jenis tumbuhan, yaitu Donax canniformis (G. Forst.) K. Schum. dan Sumbaviopsis albicans (Blume) J.J.Sm. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa tumbuhan di kawasan Ie Brôk Seulawah Agam area B1-2 didominasi oleh steroid dan tanin. Uji aktivitas antimikroba ekstrak tumbuhan ditentukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun Sumbaviopsis albicans (Blume) J.J.Sm. dengan konsentrasi 50% menunjukkan aktivitas terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 dengan diameter zona hambat masing-masing adalah sebesar 7,82 dan 9,87 mm. Sementara ekstrak ekstrak etil asetat kulit batang Donax canniformis (G. Forst.) K. Schum. mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan diameter zona hambat sebesar 15,79 mm. Hasil uji aktivitas antijamur menunjukkan bahwa semua ekstrak tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini tidak menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans ATCC 10231. Kata kunci: Geotermal, Ie Brôk, area B1-2, difusi sumuran, antimikroba ABSTRACT The study of plants screening as antimicrobial in the geothermal manifestation zone of area B1-2, Ie Brôk Seulawah Agam has been done. The aims of this study were to identify a species secondary metabolites, and antimicrobial activity of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol of plants extract in the area of B1-2. The sampling of plants was determined by using a plot method and obtained two plants species of Donax canniformis (G. Forst.) K. Schum. and Sumbaviopsis albicans (Blume) J.J.Sm. The screening of phytochemical results showed the plants in area of B1-2 were dominated by steroids and tanins. The antimicrobial activity of plants extract was determined by well diffusion method, and the results showed that ethyl acetate of Sumbaviopsis albicans (Blume) J.J.Sm. leaf extract has antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli with inhibition zone were 7,82 and 9,87 respectively. Meanwhile antibacterial activity of ethyl acetate bark extract of Donax canniformis (G. Forst.) K. Schum. bark have anti has antibacterial activity against Staphylococcus aureus with inhibition zone was 15,75 mm. The antifungal activity mentioned that all plants extract that used in this study can not acts as antifungal activity against Candida albicans ATCC 10231. Keywords: Geothermal, Ie Brôk, area B1-2, well diffusion method, antimicrobial