//
HUBUNGAN ANTARA ASFIKSIA NEONATORUM DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-2 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN DDST II (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST II) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nadiatul Hasanah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Periode 1000 hari pertama kehidupan disebut juga dengan periode emas (golden period) merupakan masa-masa dimana kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Riwayat kelahiran asfiksia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Asfiksia pada kelahiran tentu perlu mendapatkan perhatian yang serius karena dapat menimbulkan banyak dampak negatif pada bayi, antara lain meningkatkan kesakitan dan kematian bayi baru lahir dan meningkatkan insiden kecacatan berat serta kematian syaraf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asfiksia neonatorum dengan perkembangan anak usia 1-2 tahun dengan menggunakan DDST II (Denver Development Screening Test II). Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan case control. Jumlah sampel yaitu 70 anak, terdiri dari 35 anak yang memiliki riwayat kelahiran asfiksia neonatorum dan 35 anak tanpa riwayat kelahiran asfiksia neonatorum dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2018-Oktober 2018. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan Odds Ratio. Analisis bivariat didapatkan bahwa perkembangan balita dengan riwayat kelahiran asfiksia cenderung mengalami perkembangan tidak baik (85,7%) dari pada perkembangan baik (14,3%). Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan nilai p=0,000 | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA/I SD KELAS I (Sri Hanifah Mea Herti, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |