//

MODEL PARTISIPASI AKTIVITAS OLEH PEKERJA DAN NON-PEKERJA BERDASARKAN TUJUAN PERJALANAN DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang HAFNI HIJRIA - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Pergerakan terjadi karena adanya aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan pergerakan yang meningkat akan mengakibatkan bertambahnya permintaan perjalanan. Didalam melakukan aktivitas pergerakan tidak hanya dilakukan secara individu tetapi dapat dilakukan bersama sama atau seluruh anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik untuk kegiatan bekerja, sekolah, mengantar/menjemput, berbelanja, rekreasi, sosial dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian model partisipasi pergerakan aktivitas rumah tangga berdasarkan tujuan perjalanan oleh pekerja dan non-pekerja di Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini yakni mendapatkan model partisipasi bangkitan pergerakan aktivitas rumah tangga dan mengetahui faktor faktor pelaku perjalanan mana saja yang mempengaruhi terjadinya bangkitan pergerakan terhadap variabel endogen/terikat akibat adanya variabel eksogen/bebas oleh pekerja dan non pekerja berdasarkan tujuan perjalanan di Kota Banda Aceh. Penelitian ini terdiri dari 15 variabel eksogen/bebas (faktor sosial-ekonomi, demografi dan perilaku perjalanan) dan 3 variabel endogen/terikat untuk pekerja mandatory, maintenance, dan discretionary, untuk 2 variabel endogen/terikat non-pekerja maintenance, dan discretionary. Daerah yang diteliti adalah di 9 kecamatan yang ada di Kota Banda Aceh. Survey yang dilakukan adalah membagikan kuesioner dengan home interview, metode survey yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Untuk memperoleh hasil model bangkitan pergerakan dipakai model exploratory factor analysis (EFA). Hasil dari EFA variabel bebas/eksogen dengan variabel terikat/endogen untuk pekerja yang paling banyak berpengaruh adalah jarak tempuh (X15) 0 - 5 km sebesar 81% ke tujuan dengan aktivitas maintenance berdasarkan tujuan perjalanan dengan angka estimasi sebesar 0.092 dan untuk non pekerja yang paling banyak berpengaruh yaitu jarak tempuh (X15) 0 – 5 km sebesar 81% ke tujuan dengan aktivitas discretionary dengan angka estimasi sebesar 0,382. Dapat disimpulkan bahwa apabila jarak tempuh perjalanan tinggi maka kesempatan orang untuk melakukan aktivitas lainnya lebih sedikit yang dilakukan responden

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MODEL PARTISIPASI AKTIVITAS OLEH PEKERJA DAN NON-PEKERJA BERDASARKAN TUJUAN PERJALANAN DI KOTA BANDA ACEH (HAFNI HIJRIA, 2019)

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PEKERJA UNTUK TUJUAN MAINTENANCE PADA GAMPONG MERDUATI KECAMATAN KUTARAJA (Muhammad Rizkan, 2014)

ANALISIS BANGKITAN PERJALANAN PEKERJA PADA GAMPONG LHONG RAYA KECAMATAN BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH (Andre, 2014)

ANALISIS PERILAKU PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN ULEE LHEUE BERDASARKAN TUJUAN PERJALANAN (WAN ACHMAD REZA RINATHA, 2019)

PEMOELAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BAGI PEKERJA DI KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH (Willi Astoni, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy