FILZAH AZZUHRA, 1305106010065. Analisis Beberapa Sifat Fisika – Mekanika dan Kinerja Traktor Roda Dua Akibat Pemberian Pupuk Organik dan Kedalaman Pengolahan Tanah Ordo Entisols. Dibawah bimbingan Yuswar Yunus sebagai Pembimbing Utama dan Devianti sebagai Pembimbing Anggota RINGKASAN Tanah berperan penting bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan bahan organik, unsur hara, air dan udara yang tersusun di dalam ruangan membentuk tubuh tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaki kondisi tanah agar terjadi pertukaran aliran udara di dalam tanah, peresapan air dan memudahkan masuknya sinar matahari dengan cara membalik lapisan tanah bawah ke permukaan tanah. Pengolahan tanah dengan menggunakan traktor roda dua dapat memberikan efek pemadatan tanah. Salah satu metode yang dilakukan untuk menguragi pemadatan tanah adalah dengan pemberian pupuk organik pada tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan beberapa sifat fisika - mekanika dan kinerja traktor roda dua akibat pemberian pupuk organik dan kedalaman pengolahan tanah ordo entisols. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit traktor roda dua dengan daya 10,5 hp, penetrometer, stopwatch, ring sample, parang, cangkul, meteran, serta alat pendukung lainnya. Bahan yang digunakan adalah pupuk organik (kotoran sapi). Metode penilitian yang digunakan adalah eksperimental design yang ditata dalam bentuk rancangan petak terpisah (split plot design), menggunakan dua faktor (petak utama dan anak petak). Kedua faktor tersebut adalah kedalaman pengolahan tanah (10 cm dan 20 cm) sebagai petak utama dan pupuk organik (0 ton/ha, 10 ton/ha dan 20 ton/ha) sebagai anak petak. Total kombinasi perlakuan adalah 6 plot percobaan dengan 3 kali ulangan, sehingga seluruhnya berjumlah 18 plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dengan dosis 10 dan 20 ton/ha dapat mengurangi pemadatan tanah dan memberikan pengaruh nyata terhadap permeabilitas, kurva tegangan air tanah pF 2,0 – 2,54 sedangkan pada bobot isi, porositas, indeks stabilitas agregat dan tahanan penetrasi tanah tidak berpengaruh nyata. Kedalaman pengolahan tanah 10 cm dan 20 cm terjadi perubahan sifat fisika – mekanika dan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap bobot isi, porositas, permeabilitas, kurva tegangan air tanah pF 2,0 – 2,54 dan indeks stabilitas agregat namun tidak berpengaruh nyata terhadap tahanan penetrasi tanah. Perlakuan dengan pemberian pupuk organik dan kedalaman pengolahan tanah memiliki hubungan yang erat terhadap bobot isi, porositas total, permeabilitas, distribusi pori, indeks stabilitas agregat dan tahanan penetrasi tanah, perlakuan kedalaman pengolahan tanah juga memiliki hubungan yang erat terhadap kinerja traktor roda dua. Kedalaman pengolahan tanah memberi pengaruh terhadap kinerja traktor dua yaitu pada kapasitas lapang teoritis, kapasitas lapang efektif, efisiensi dan konsumsi bahan bakar. Kapasitas lapang teoritis pada kedalaman pembajakan tanah 10 cm sama dengan kedalaman pembajakan tanah 20 cm, yaitu sebesar 0,125 Ha/jam. Kapasitas lapang efektif tertinggi terdapat pada kedalaman pembajakan 20 cm sebesar 0,095 Ha/jam dan kapasitas terendah terdapat pada kedalaman 10 cm sebesar 0,010 Ha/Jam. Efisiensi lapang terbaik terdapat pada pengolahan tanah dengan kedalaman pembajakan 10 cm, yaitu 80 %. Konsumsi bahan bakar paling irit untuk pembajakan tanah adalah menggunakan kedalaman pembajakan tanah 10 cm, yaitu sebesar 5,6 L/Jam.