//
EKSISTENSI MAJELIS ADAT GAYO DALAM PROSES PEMILIHAN REJE KAMPUNG PAYA KOLAK |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Wandi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Wandi. 2018. Eksistensi Majelis Adat Gayo Dalam Proses Pemilihan RejeKampung Di Desa Paya Kolak Keamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. M. Nasir Basyah, M.Si., (2) Maimun, S.Pd., MA Kata Kunci: Eksistensi, Majelis Adat Gayo, Pemilihan Reje Kampung Penelitian ini berjudul “Eksistensi Majelis Adat Gayo Dalam Proses Pemilihan RejeKampung di Desa Paya Kolak Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan fungsi Majelis Adat Gayo dalam proses pemilihan RejeKampung. (2) Mengapa Majelis Adat Gayo harus terlibat dalam pemilihan RejeKampung. (3) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap keberadaan Majelis Adat Gayo. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan fungsi Majelis Adat Gayo dalam pemilihan Reje Kampung. (2) Mendiskripsikan faktor penyebap Majelis Adat Gayo harus terlibat dalam pemilihan Reje Kampung. (3) Mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap keberadaan Majelis Adat Gayo. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data mengunakan teknik wawancara mendalam. Lokasi penelitian berada di Desa Paya Kolak Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah. Teknik analisi data mengunakan data reduction, data display, dan conclutingdrawing. Subjek penelitian ini berjumlah 11 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pelaksanaan fungsi Majelis Adat Gayo dalam proses pemilihan Reje Kampungmasih terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya. (2) Keterlibatan Majelis Adat Gayo dalam pemilihan RejeKampung sebagai penyeleksi calon Reje Kampung dalam bidang pengetahuan adat Gayo dan untuk mendapatkan RejeKampung yang sesuai dengan harapan yang mampu memimpin dan memahami adat istiadat Gayo. (3) Persepsi masyarakat terhadap Majelis Adat Gayo sangat positif dan masih diterima dengan baik dalam penegakan hokum adat dan penjalan adat istiadat. (1) Disarankan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk membuat suatu putusan atau Qanun khusus untuk menyeleksi calon reje kampung yang dilaksanakan oleh Majelis Adat Gayo supaya bisa menentukan calon Reje tersebut layak menjadi calon atau tidak layak menjadi calon reje. (2) Kepada Majelis Adat Gayo Kabupaten Aceh Tengah agat terus melaksanakan mengali, mensosialisasikan dan mengembangkan adat istiadat Gayo kepada seluruh lapisan masyarakat. (3) Kepada Aparatur Desa atau Sarak Opat supaya menjalankan adat istiadat Gayo dalam melaksanakan roda pemerintahannya baik dalam bentuk hukum adat maupun adat istiadat. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EKSISTENSI ADAT FARAK (PENGASINGAN) PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO (STUDI KASUS DI KECAMATAN BINTANG) (Irawati, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |