//

PERGESERAN PERAN PELAKU PONGOT DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN GAYO LUES

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Fitri Handayani - Personal Name
SubjectCLOTHING - CUSTOMS - GAYO
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata kunci : Pergeseran, Peran, Pongot, Adat Pernikahan Penelitian ini berjudul “Pergeseran Peran Pongot Dalam Adat Pernikahan Di Kabupaten Gayo Lues”, Masalah penelitian ini adalah bagaimana pergeseran peran pongot dalam adat pernikahan serta faktor yang mempengaruhi pergeseran peran pongot dalam adat pernikahan Di Kabupaten Gayo Lues. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis peneltian deskriftif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini di kampung Panglime Linting Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Subjek penelitian ini yaitu tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemeran pengganti (ceh pongot), dan subjek penelitian ini adalah pergeseran peran pongot dalam adat pernikahan di Kabupaten Gayo Lues. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data, display, dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan pergeseran peran ini terjadi pada tahun 90 -an. Penyebab awal terjadinya pergeseran peran pongot ini karena pada awalnya ada seorang anak dari sebuah keluarga yang hendak menikah dan hal ini memberi kesan yang sangat sedih dalam hati orang tuanya, namun orang tua tidak mampu menyalurkan rasa sedihnya dalam pongot tersebut, sehingga orang tua membayar pemeran pengganti untuk menggantikan posisinya dalam menyalurkan kesedihannya. Bayaran atau upah yang di berikan kepada peran pengganti pada saat ini sudah di tentukan oleh pemeran pengganti, yaitu berupa uang senilai 200 sampai 300 ribu sebagai bentuk terimakasih dari pihak keluarga.Faktor penyebab bergesernya peran pongot ini di pengaruhi banyak hal diantaranya perkembangan zaman, kurangnya dukungan bakat dan minat dari masyarakat setempat, lingkungan atau masyarakat, media, gaya hidup, timbulnya rasa malu dari diri seseorang. pongot yang dilakukan oleh pihak keluarga atau pemeran asli tempat nya tidak menentu namun pongot yang dilakukan oleh peran pengganti di tentukan oleh pihak keluarga dan sudah menjadi sebuah hiburan dalam acara pesta pernikahan Di Kabupaten Gayo Lues. Bergesernya peran pongot di lingkungan masyarakat memberi dampak terhadap sistem sosialnya seperti tidak stabilnya sebuah penjiwaan dan pencapaian hal yang diinginkan tentang pencapaian pongot tersebut karena ia sudah tidak berprilaku sesuai apa yang di harapkan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERGESERAN NILAI BUDAYA DALAM PENGGUNAAN PAKAIAN PENGANTIN DI KUTAPANJANG KABUPATEN GAYO LUES (Arma Ariga, 2014)

PESAN SIMBOLIK DALAM PROSESI PERNIKAHAN ADAT GAYO DI KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES (Ali Mustafa, 2017)

ANALISIS PENGGUNAAN PANTUN DALAM BUDAYA MASYARAKAT GAYO LUES (Susi Susanti, 2019)

PERBEDAAN MOTIF KERAWANG GAYO LUES DAN ACEH TENGAH (Yuliawati Ningsih, 2019)

PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI KABUPATEN GAYO LUES (DENGAN PENDEKATAN SHIFT SHARE DAN LOCATION QUOTIENT) (Afif Fulhaq, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy