//
PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIKA DAN KIMIA GAMBUT AKIBAT LAMANYA PENGGUNAAN LAHAN DI RAWA TRIPA KABUPATEN NAGAN RAYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Silvia Anggita Devi - Personal Name |
---|---|
Subject | SOIL CHEMISTRY SOILS SOIL PHYSICS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Abstrak : Histosol merupakan tanah organik yang terbentuk dari kumpulan bahan-bahan organik seperti serasah tumbuhan yang terdekomposisi dalam jangka waktu yang lama.Di Aceh sendiri wilayah ekosistem rawa gambut yang telah dikonversi menjadi lahan pertanian dan perkebunan adalah wilayah barat mulai dari Kabupaten Aceh Jaya hingga Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan beberapa sifat fisika dan kimia gambut akibat lamanya penggunaan lahan di Rawa Tripa Kabupaten Nagan Raya. Pada penelitian ini menggunakan metode survai deskriptif yaitu memamfaatkan data yang ada di lapangan dan dianalisis melalui landasan teori yang berlaku. Dalam pelaksanaan penelitian sampel tanah diambil pada lahan kelapa sawit yang berumur 1 – 3 tahun, 3 – 6 tahun, 6 – 9 tahun serta yang belum ditanami. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0 – 20 cm dan 20 – 40 cm, masing masing diambil sebanyak 4 titik sampel dalam satu lahan. Sehingga didapat 28 jumlah sampel. Analisis yang dilakukan adalah tingkat kematangan gambut, kedalaman gambut, subsidence, warna tanah, berat volume tanah, porositas, kadar air, pH, KTK, C-organik, N-total. Hasil penelitian dan analisis pada perubahan sifat fisika gambut akibat lamanya penggunaan lahan menunjukan bahwa kadar air tertinggi tedapat pada sampel U0 (sub soil) yaitu 275,94% dan kadar air terendah pada sampel U3 (top soil) yaitu 81,16%. Berat volume tertinggi terdapat pada sampel U3 (top soil) yaitu 0,90 g/cm3 dan berat volume terendah pada sampel U0 (sub soil) yaitu 0,41 g/cm3. Porositas tertinggi terdapat pada U0 (sub soil) yaitu 97,16% dan yang terendah terdapat pada U3 (top soil) yaitu 64,11%. Hasil pengamatan lapangan pada kematangan gambut menunjukan bahwa gambut rawa tripa memiliki tingkat kematangan hemik dan saprik, kedalaman gambut yaitu dangkal sampai sangat dalam, subsidence terjadi akibat pengarih drainase dan warna gambut yaitu hitam kemerahan sampai coklat kehitaman. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KUALITAS AIR PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SUB DAS KRUENG TRIPA KABUPATEN NAGAN RAYA (munira, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |