//
PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANAK DILINGKUNGAN SEKOLAH SECARA DIVERSI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR ACEH BESAR) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | PUTRI NATASYA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK PUTRI NATASYA 2018 PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANAK DI LINGKUNGAN SEKOLAH SECARA DIVERSI (Suatu Penelitian di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Aceh Besar) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (vi, 75),pp.,bibl.,tabl. ( Dr. Rizanizarli, S.H., M.H. ) Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menegaskan tentang aturan dan sanksi mengenai penganiayaan, meskipun sanksi yang diterapkan relatif berat,namun dalam kenyataannya masih saja terjadi tindakan penganiayaan oleh anak terutama terjadi di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana penganiayaan oleh anak di lingkungan sekolah, untuk menjelaskan hambatan-hambatan dan menjelaskan upaya-upaya yang di lakukan dalampenyelesaiantindak pidana penganiayaan oleh anak di lingkungan sekolah secara diversi. Metode Penelitian yuridis empiris, pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan cara mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku teks, teori-teori dan karya ilmiah lainya. Selain itu juga dilakukan penelitian lapangan dengan cara mewawancari responden dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor anak melakukan tindak pidana penganiayaan di lingkungan sekolah selain karena faktor internal diri anak juga faktor eksternal diantaranya yaitu kurangnya pengawasan oleh pihak sekolah selama berada di lingkungan sekolah,dan dipengaruhi oleh tontonan dan bacaan yang tidak mendidik. Penerapan diversi berdasarkan kasus tindak pidana penganiayaan di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh Unit PPA Kepolisian Resor Aceh Besar sampai saat ini masih mempunyai kendala dan hambatan-hambatannya yang belum diterapkan secaramaksimal dan menyeluruh.Hambatan yang ditemukan adalah pendekatan yang sulit, kurangnya pemahaman serta adanya stigma negative dari masyarakat terhadap penerapan diversi.Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh kanit PPA Resor Aceh Besar dalam menyelesaikan kasus tindak pidana penganiayaan oleh anak dilingkungan sekolah adalah diselesaikan secara diversi dengan melakukan musyawarah dengan pihak-pihak yang terlibat juga lebih menjelaskan tentang tujuan dari dilakukannya diversi. Disarankan kepada pihak kepolisian untuk memaksimalkan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan upaya pencegahan untuk mengurangi resiko anak melakukan tindak pidana dilingkungan sekolah dan sebaliknya. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DISELESAIKAN SECARA DAMAI BERDASARKAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE DAN HUKUM PIDANA ISLAM (SITI JUBAIDAH, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |