//

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Hafri Khaidir Anwar - Personal Name
SubjectYOUNG PEOPLE
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Pergaulan bebas merupakan suatu kasus yang semakin mengkhawatirkan terutama bagi remaja yang telah terjerat dengan perilaku-perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai/norma agama, adat istiadat serta kaidah-kaidah yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas di Kota Banda Aceh. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah para remaja dalam wilayah Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data adalah wawancara. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan tiga langkah, yaitu reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal terkait pergaulan bebas yang dilakukan remaja Kota Banda Aceh meliputi (1) Keluar/pulang ke rumah larut malam; (2) Bergaul dengan lawan jenis tanpa adanya batasan; (3) Bullying; (4) Penyalahgunaan internet yakni mengakses konten pornografi; (5) Berpenampilan tidak sesuai dengan umur; (6) Melanggar aturan sekolah yakni bolos sekolah, tidak mengerjakan PR/tugas sekolah, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada jam pembelajaran tertentu, dan tidak mengikuti upacara. Adapun faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja yaitu ; (1) Rendahnya kontrol diri; (2) Rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahayanya pergaulan bebas; (3) Nilai-nilai keagamaan cenderung kurang; (4) Gaya hidup yang kurang baik; (5) Rendahnya taraf pendidikan keluarga; (6) Keadaan lingkungan keluarga yang kurang harmonis; (7) Minimnya perhatian orang tua; (8) Pengaruh teman sebaya; (9) Pengaruh Internet. Mengingat bahwa kasus pergaulan bebas bukanlah suatu permasalahan yang patut diabaikan maka diharapkan kepada; (1) Remaja Kota Banda Aceh agar dapat menjauhi sekaligus membentengi diri dari pergaulan bebas. Hal ini dapat dilakukan dengan memperdalam ilmu agama, memperluas tentang pergaulan bebas bahkan selektif dalam memilih teman pergaulan. (2) Guru BK, agar dapat bekerja secara optimal khususnya dalam hal yang berkaitan dengan pergaulan bebas guna tercegahnya perbuatan menyimpang pada remaja. (3) Pihak terkait baik itu keluarga, sekolah, masyarakat maupun dinas pendidikan atau dinas lainnya agar dapat memperhatikan, mengawasi sekaligus membimbing para remaja terkait pergaulan bebas.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERAN LURAH DALAM PENANGGULANGAN DEKADENSI MORAL REMAJA (SUATU PENELITIAN PADA LURAH KECAMATAN KUTA ALAM) (AINAL MARDIAH, 2020)

PERILAKU REMAJA PADA KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS DI KOTA BANDA ACEH) (NOVIA SARJANI, 2015)

PERILAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL DIKALANGAN REMAJARNKABUPATEN ACEH BARAT (Dhian Mutia, 2014)

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PERSEPSI REMAJA MENGENAI PERGAULAN BEBAS (PENELITIAN PADA SISWA SMAN 2 LHOKSEUMAWE) (SHAFIRA MUNAWARAH, 2019)

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PERGAULAN BEBAS SISWA DI SMA NEGERI ACEH TAMIANG (M. Fauzan kamil, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy