//
ANAISIS PERBANDINGAN TINGKAT RESILIENSI ANTARA PEDAGANG MENENGAH DAN PEDAGANG KECIL : STUDI KASUS PASCA GEMPA BUMI PIDIE JAYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | DEDI KURNIAWAN - Personal Name |
---|---|
Subject | EARTHQUAKES - SOCIAL EFFECTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Dampak gempa di Pidie Jaya tidak hanya berupa kehilangan nyawa, rusaknya infrastruktur, tetapi juga kerungian pada sektor ekonomi dan sosial. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang terdampak besar pasca gempa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat reseliensi antara pedagang menengah dan pedagang kecil pasca gempabumi di kabupaten Pidie Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Livelihood Vulnerability Index (LVI) dan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan pedagang mengalami penurunan sekitar 30 - 50 persen dari pendapatan sebelum gempa. Secara umum, pedagang kecil memiliki waktu pulih lebih cepat dibandingkan dengan pedagang menengah. Terdapat perbedaan mekanisme bertahan hidup antara pedagang menengah dengan pedagang kecil. Pedagang menengah cenderung menunggu dan memperbaiki kerusakan yang di alami pada bangunannya. Sedangkan pada pedagang kecil lebih memilih untuk langsung memulai dagangannya dan tetap pada profesi yang sama pasca gempa. Terdapat indikasi bahwa pedagang kecil memiliki nilai resiliensi yang lebih tinggi dibandingkan pedagang menengah. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS TINGKAT RESILIENSI SISWA SMA NEGERI PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE JAYA (YULIANA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |