//
ANALISA PERBANDINGAN INTRUSION PREVENTION SYSTEM MENGGUNAKAN SNORT DAN SURICATA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Qadri Mukhlis - Personal Name |
---|---|
Subject | INTRUSION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Jaringan komputer merupakan sebuah kebutuhan beberapa tahun terakhir dan telah digunakan untuk kepentingan yang berbeda. Untuk menjaga jaringan komputer dan penggunanya tetap aman diperlukan sebuah sistem keamanan jaringan yang baik, salah satu dari sistem keamanan jaringan ini adalah intrusion prevention system atau IPS. Snort dan Suricata merupakan IPS yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua IPS dengan menggunakan persentase efektivitas dan resource yang diperlukan kedua IPS untuk mencegah serangan pada jaringan komputer sebagai parameter penelitian. Serangan yang digunakan pada pengujian ini adalah port scan, brute force, icmp flood, dan udp flood. Pada pengujian ini snort dapat mencegah semua serangan dengan statistik yang cukup baik. Pada serangan port scan tingkat keberhasial 98,578%, serangan brute force juga berhasil dicegah dengan tingkat keberhasilan 99,941%, dan untuk serangan DoS icmp dan udp tingkat keberhasilannya adalah 99,667% dan 99,733%. Pada pengujian serangan port scan pada Suricata, IPS ini berhasil mencegah serangan dengan tingkat keberhasilan adalah 91,615%, Untuk serangan brute force, suricata berhasil mencegah serangan namun jumlah paket yang dapat dicegah lebih rendah dari snort, tingkat keberhasilan suricata pada serangan ini adalah 77,570%. Untuk serangan DoS udp dan icmp suricata tertinggal jauh dari snort karena suricata hanya dapat menahan kurang dari setengah paket serangan yang masuk, tingkat keberhasilan untuk IPS suricata untuk kedua serangan ini adalah 33,288% dan 45,372%. Pada penggunaan RAM, suricata lebih banyak menggunakan resource dibanding dengan snort, sedangkan untuk keperluan processor snort membutuhkan lebih banyak resource dibanding suricata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa snort lebih efektif untuk mencegah serangan diatas dibanding suricata pada mesin dengan spesifikasi yang digunakan pada penelitian ini. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISA PERBANDINGAN INTRUSION PREVENTION SYSTEM MENGGUNAKAN SNORT DAN SURICATA (Qadri Mukhlis, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |