ABSTRAK Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan prevalensi dan derajat infestasi nematoda gastrointestinal pada sapi aceh (Bos indicus) tidak bertanduk (kupung) dan sapi aceh (Bos indicus) bertanduk. Sampel yang digunakan berupa feses sapi segar yang diambil di penggembalaan bebas milik warga Kabupaten Aceh Besar. Sebanyak 60 sampel feses sapi dikategorikan dalam dua kelompok, yakni 30 sampel terdiri dari sapi aceh tidak bertanduk (kupung) muda-dewasa, dan 30 sampel lagi terdiri dari sapi aceh bertanduk muda-dewasa. Metode yang digunakan untuk melihat perbedaan telur cacing menggunakan metode McMaster dan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur nematoda sapi aceh kupung muda 53% (1.401 EPG), sapi aceh kupung dewasa 53% (1.667 EPG), sapi aceh bertanduk muda 40% (4.533 EPG), dan sapi aceh bertanduk dewasa 80% (2.667 EPG). Hasil uji T menunjukkan nilai P < 0,05 yang berarti derajat infestasi nematoda gastrointestinal menunjukkan perbedaan nyata sedangkan prevalensi memiliki nilai P > 0,05 sehingga tidak menunjukkan perbedaan nyata. Kata Kunci : sapi aceh, derajat infestasi, prevalensi, nematoda.