//
KAJIAN TEKNIK PENGEMASAN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN SUHU RENDAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MEUTIA KANA SAPUTRI - Personal Name |
---|---|
Subject | FOOD TECHNOLOGY SOURSOP PACKGING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan MEUTIA KANA SAPUTRI. 0705106010035. Kajian Teknik Pengemasan Sirsak (Annona Muricata L.) Terolah Minimal Selama Penyimpanan Suhu Rendah. Dibawah Bimbingan Yusmanizar, ST., MP. Sebagai Pembimbing Utama dan Raida Agustina, S.TP., M.Sc. Sebagai Pembimbing Anggota RINGKASAN Sirsak merupakan buah yang memiliki karakter mudah rusak dan umur simpannya relatif pendek yang diakibatkan oleh peningkatan respirasi yang sangat cepat. Untuk meningkatkan peluang dan potensinya agar lebih banyak dikonsumsi sebagai buah segar, maka buah ini terlebih dahulu dijadikan buah terolah minimal. Untuk itu, salah satu penanganan yang mungkin dapat dilakukan yaitu penyimpanan sirsak dalam bentuk irisan pada suhu dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemasan dan suhu penyimpanan terhadap masa simpan sirsak segar terolah minimal. Perlakuan kemasan pada penelitian menggunakan kemasan Polyetylen, Polypropylen, Stretch Film dan tanpa dikemas. Perlakuan suhu terdiri dari suhu 120C, 140C dan suhu ruang 270C. Analisis fisik sirsak segar terolah minimal meliputi rendemen, susut bobot, kekerasan, dan uji organoleptik dan analisis kimia berupa kandungan vitamin C dan serat kasar yang masing-masing diamati setiap 2 hari sekali sampai konsumen menolak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sirsak terolah minimal semua perlakuan variasi suhu dan kemasan mengalami penurunan selama penyimpanan terhadap susut bobot, kekerasan, vitamin C dan uji organoleptik, sedangkan serat kasar mengalami peningkatan selama penyimpanan. Hasil analisis keseragaman dapat diketahui bahwa variasi kemasan, suhu penyimpanan dan lamanya penyimpanan serta semua interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap susut bobot, kekerasan, vitamin C, serat kasar dan uji organoleptik. Sedangkan hasil uji Duncan 5% menunjukkan bahwa pengaruh suhu dan kemasan berbeda nyata terhadap terhadap susut bobot, kekerasan, vitamin C, serat kasar dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik untuk penyimpanan buah sirsak terolah minimal selama 10 hari penyimpanan terdapat pada perlakuan kemasan polypropylen pada suhu 140C dengan nilai susut bobot 1,28%, kekerasan 0,52kg/cm2, kadar vitamin C sebesar 5,28mg/100gr, dan kadar serat kasar sebesar 4,83%. Dari hasil uji organoleptik pada semua perlakuan pada umumnya panelis menyukai sirsak pada perlakuan menggunakan kemasan polypropylen pada suhu 140C. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI AGGREGATIBACTER ACTINOMYCETEMCOMITANS PADA BERBAGAI KONSENTRASI (Wildani Mafaza, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |