//
MENGEMBANGKAN METODE PENDUGAAN KEASLIAN GABAH ACEH MENGGUNAKAN APLIKASI NIRS DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALIYSIS (PCA) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Kemala Dewi - Personal Name |
---|---|
Subject | AGRICULTURE - ECONOMIC ASPECTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Tanaman padi (Oryza Sativa L.) merupakan tanaman pangan yang sangat penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Khususnya di Aceh yang merupakan provinsi sangat kaya akan keanekaragaman varietas lokal padi yang perlu dilestarikan dan dimanfaatkan agar tidak tergeser dengan varietas Nasional yang banyak digunakan saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model pendugaan untuk menilai keaslian gabah Aceh dengan metode Principal Component Analysis (PCA) dan membandingkan antara pretreatment Multiplicative Scatter Correction (MSC) dengan Mean Normalization (MN) pada gabah Aceh. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Self developed FT-IR IPTEK T-1516, botol plastik, timbangan, sendok dan Unscrambler software ® X version 10.1. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah gabah Aceh varietas sigupai dan sanbay simeulue sedangkan gabah Nasional adalah varietas ciherang. Kemudian masing-masing gabah dilakukan pengambilam spektrum dengan menggunakan Self developed FT-IR IPTEK T-1516. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa spektrum NIRS gabah murni menunjukkan keberadaan karbohidrat pada panjang gelombang 4338-4388 cm-1 (2278-2305 nm), protein 4578-4678 cm-1 (2137-2181 nm), kadar air 5156-5256 cm-1 (1902-1939 nm) dan 6834-7034 cm-1 (1165-1206 nm) serta lemak 5735-5822 (1717-1743 nm) dan 8288-8581 cm-1 (1165-1206 nm). Klasifikasi PCA mampu membedakan gabah sigupai, gabah sanbay simeulue dan gabah ciherang yang mana zat dominan pembeda terdapat pada kandungan lemak. PCA mampu mengklasifikasikan pencampuran gabah sigupai dan ciherang sementara pecampuran gabah sanbay simeulue dan ciherang belum mampu dibedakan. Kedua pretreament Mean Normalization dan pretreament Multiplicative Scatter Correction belum mampu memperbaki klasifikasi pada gabah Aceh karena data raw lebih bagus dari pada data pretreament. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MENGEMBANGKAN METODE PENDUGAAN KEASLIAN GABAH ACEH MENGGUNAKAN APLIKASI NIRS DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALIYSIS (PCA) (Kemala Dewi, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |