//
HAMBATAN HAMBATAN GURU DALAM MELAKUKAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DI SD N 64 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | HERLINA FITRI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Fitri, Herlina.2018. Hambatan-Hambatan Guru Dalam Melakukan Evaluasi Proses Pembelajaran Pada Kurikulum 2013 di SD Negeri 64 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Yose Rizal. B, M.Pd., (2) Drs. Bukhari, M.Pd. Kata Kunci: Hambatan, Evaluasi Dalam konteks evaluasi proses pembelajaran pada kurikulum 2013,guru selain berperan sebagai pengajar namun juga sebagai evaluator proses pembelajaran tersebut. Dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran guru memerlukan teknik dan instrumen dalam penilaiannya. Pemahaman guru yang lemah terhadap penilaian autentik pada kurikulum 2013 menyebabkan guru mengalami hambatan dalam melaksanakannya. Penelitian ini mengungkapkan hambatan-hamabatan guru dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran pada kurikulum 2013 di SD Negeri 64 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja hambatan-hamabatan guru dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran pada kurikulum 2013 di SD Negeri 64 Banda Aceh dan bagaimana cara mengatasinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini dalah 1 orang guru kelas 1. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah dengan tahap analisis data yaiu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari seluruh data. Hasil penelitian ini dikemukakan bahwa dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran guru mengalami hambatan pada setiap aspek yang diukur penilaiannya. Dalam penilaian aspek kognitif secara lisan guru tidak dapat menuntasakan materi ajar, secara tulisan guru kesulitan untuk menyesuaikan indikator dengan soal yang diberikan. Dalam penilaian afektif siswa, guru kerepotan dengan kriteria penilaian yang terlalu banyak dan memakan waktu yang lama. Untuk ranah psikomotor guru kesulitan dengan instrumen penilaian yang digunakan setiap hari tidak sama untuk menilai keterampilan siswa. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE (Malarostina, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |