//
STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN LEMBAGA ADAT KEUJRUEN BLANG/GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3A) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN PIDIE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rahmat Fadhillah - Personal Name |
---|---|
Subject | RICE - FOOD CROP RICE - AGRICULTURAL ECONOMICS AGRICULTURAL PRODUCTIVITY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Keujruen blang merupakan seorang yang memiliki kemampuan khusus di bidang pengelolaan dan penataan pertanian dan mempunyai jabatan asistensi kepala desa dalam mensejahterakan petani. Keujruen blang memiliki kriteria yang berkepribadian tekun, disiplin, berpengalaman dalam bidangnya dan menguasai hokum adat pertanian. Dalam tesis ini menguraikan hasil penelitian tentang Strategi peningkatan pemanfaatan lembaga adat keujruen blang/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dalam meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pidie. Penelitian ini penting mengingat keberadaan lembaga keujruen blang sangat diperlukan masyarakat tani dalam kegiatan pertanian sawah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yakni metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian dengan akumulasi data-data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peran dan fungsi keujruen blang dalam menggerakkan kerjasama masyarakat tani belum maksimal. Apa yang dilakukan keujruen hanyalah melaksanakan tugas rutinitas semata yang bersifat fragmatis, sehingga tidak menyentuh pokok persoalan penyebab menurunnya semangat gotong royong tersebut. Anggota keujruen blang belum memahami tugas pokok sebagai penggerak motivasi masyarakat tani, selain itu keujruen blang juga belum memiliki pencatatan notaris sebagai suatu lembaga yang terdata di kabupaten. Lembaga keujruen blang tidak memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas serta kurangnya sarana dan sumber daya yang tersedia dikabupaten dalam meningkatkan kemampuan lembaga keujruen blang. Tidak optimalnya fungsi irigasi juga merupakan kendala utama pengembangan lembaga keujruen blang. Disamping masalah lemahnya kepemimpinan lokal, struktur organisasi yang kurang mendidik, minimnya intervensi pemerintah, dan sebagian dari substansi aturan adat sudah kurang relevan dengan kondisi masyarakat tani sekarang. Untuk meminimalisir masalah yang terjadi dalam lembaga keujruen blang, diperiukan reorientasi kepemimpinan keujruen dari peranan yang terpaku pada pelaksanaan tugas rutinitas semata ke peran sebagai seorang agen perubahan (change agent) yang mampu melakukan pembaharuan bagi organisasi, pembenahan irigasi, penyadaran masyarakat tani dan pemerintah, serta redefinisi aturan adat dan restrukturisasi kelembagaan keujruen blang | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EKSISTENSI KEUJRUEN BLANG DALAM PENGELOLAAN AIR IRIGASI PERSAWAHAN DI GAMPONG BLANG PATEUK KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA (Arief Rahman Hakim, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |