//

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI DAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Cut Putri Handayani - Personal Name
SubjectRICE - FOOD CROP
FARMERS
AGRICULTURAL ECONOMICS
AGRICULTURAL INSURANCE - CROP
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Indonesia merupakan tergolong daerah yang rawan mengalami bencana alam banjir dan kekeringan, hal ini merupakan faktor utama risiko ketidakpastian yang dihadapi kegiatan di sektor pertanian, yang dapat mengakibatkan kegagalan panen yang kesemuanya merugikan petani dan selama ini petani menanggung sendiri risiko tersebut. Untuk mengatasi permasalahan kerugian petani akibat gagal panen ini, pemerintah mengupayakan perlindungan usaha tani dengan cara pelaksanaan program asuransi usaha tani padi (AUTP). Program AUTP merupakan salah satu alternatif skema pendanaan yang berkaitan dengan pembagian risiko dalam kegiatan usaha tani, dengan cara memberikan klaim ganti rugi bagi peserta AUTP jika terjadinya gagal panen sehingga petani dapat tetap menjalankan kegiatan usaha taninya di musim tanam berikutnya. Hal ini juga sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Program AUTP telah mulai diterapkan di daerah Aceh pada tahun 2015. Namun realisasi program AUTP masih sangat rendah yaitu hanya 16% sampai 30% dari target pemerintah pusat. Pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah melaksanakan program AUTP dengan mengeluarkan kebijakan memberikan bantuan subsidi premi sebesar 80%, peserta AUTP hanya membayar premi sebesar 20% per Ha lahan yang diasuransikan. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengangkat permasalahan dalam pelaksanaan AUTP, dengan menyimpulkan beberapa hipotesis yaitu tingkat partisipasi petani terhadap program AUTP dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan partisipasi petani terhadap program AUTP. Penelitian ini dilakukan di kabupaten aceh besar dengan mengambil lokasi penelitian di 6 (enam) kecamatan yaitu kecamatan suka makmur, kuta cot glie, seulimum, indrapuri, lhoong dan montasik dengan jumlah sampel responden 94 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara turun ke lokasi penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara, kuesioner dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan literatur seperti artikel, jurnal, makalah dan penelitian terdahulu yang relevan guna mendukung data penelitian. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dengan memaparkan situasi dan menggambarkan hasil-hasil penelitian berdasarkan variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu program AUTP, dan variabel independen yaitu variabel umur, pendidikan, luas lahan, pendapatan, manfaat program dan dukungan pemerintah. Dari hasil analisis, hipotesis 1 di analisis dengan menggunakan cara skoring. Hasil yang diperoleh adalah tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan termasuk kategori sedang, hal ini dikarenakan tidak semua daerah pernah mengalami gagal panen akibat banjir, kekeirngan dan serangan OPT maka beberapa petani tidak mengikuti program disetiap musim tanamnya. Tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil termasuk kategori sedang, namun pada tanggapan petani terhadap program AUTP di saat gagal panen tergolong tinggi karena bagi petani program tersebut sangat membantu di saat petani mengalami gagal panen. Tingkat partisipasi pada tahap evaluasi yaitu tergolong pada tingkatan sedang. Untuk menjawab hipotesis 2 tentang faktor-fakror yang mempengaruhi keberhasilan AUTP dengan menggunakan analisis regresi logistik. Dan dari hasil yang diperoleh bahwa faktor umur, lama pendidikan, luas lahan, pendapatan, manfaat program dan dukungan pemerintah hanya faktor dukungan pemerintah yang berpengaruh nyata, sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh nyata. Mungkin hal ini dapat dijelaskan dari sisi pola kemasyarakatan di daerah tersebut, daerah aceh besar pola pemasyarakatannya masih sangat kental dan tradisional walaupun di era yang sudah canggih teknologi dan akses teknologi mudah tapi masyarakat aceh masih sangat setia dengan kebiasaan, adat istiadat dan agama islam. Hal ini menyebabkan mereka agak sulit menerima dan bersahabat dengan program AUTP ini di tambah dipercayai tidak setiap musim tanam mereka mengalami bencana banjir atau kekeringan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DAN UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN SIMPANG MAMPLAM KABUPATEN BIREUEN (Aulia Rahman, 2017)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI DAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN ACEH BESAR (Cut Putri Handayani, 2018)

ANALISIS KERENTANAN EKONOMI PETANI NILAM DAN KESEDIAAN UNTUK BERGABUNG DALAM ASURANSI BENCANA DI KABUPATEN ACEH JAYA (ANNISA UMUL FITRAH, 2018)

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL PENYULUHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATENPIDIE JAYA (YUNIS, 2016)

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI PADI DI KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE (Riza Meizarni Dalimunte, 2013)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy