//
PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AP2KB) DALAM MENGANTISIPASI KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI KOTA BANDA ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Yuliana - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Yuliana. 2017. Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam Mengantisipasi Kasus Pelecehan Seksual di Kota Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Erna Hayati, SH., M.Hum., (2) Dr. Saiful Usman, S.Pd, M.Si Kata kunci: Peran, DP3AP2KB, Pelecehan Seksual Penelitian ini tentang Peran DP3AP2KB dalam Mengantisipasi Kasus Pelecehan Seksual di Kota Banda Aceh. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini (1) Bagaimana peran DP3AP2KB dalam mengantisipasi kasus pelecehan seksual di Kota Banda Aceh. (2) Apa saja hambatan yang dihadapi oleh DP3AP2KB dalam mengantipasi kasus pelecehan seksual di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui peran DP3AP2KB dalam mengantisipasi kasus pelecehan seksual di Kota Banda Aceh (2) Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh DP3AP2KB dalam mengantisipasi kasus pelecehan seksual di Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisa data ini dapat ditemukan sebagai berikut. Peran yang dilakukan oleh DP3AP2KB dalam mengantisipasi kasus pelecehan seksual dengan cara melakukan sosialisasi, memberikan edukasi, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas baik itu kepada pelajar, guru, orangtua, aparatur gampong, dan kepada sesama instansi yang terkait. Pelecehan seksual sering ditangani oleh pihak DP3AP2KB apabila ada korban yang melapor atas kejadian yang menimpanya, banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual, bahkan pelecehan juga terjadi pada anak laki-laki seperti sodomi. Pelecehan seksual yang terjadi pada korban seperti colekan, siulan nakal, memperlihatkan materi pornografi berupa foto atau video. Sebab terjadinya pelecehan seksual diantaranya adalah kurangnya iman si pelaku, kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak, media sosial yang sangat mudah diakses situs-situs porno, sehingga pihak DP3AP2KB melakukan kegiatan sosialisasi yang terjadwal sesuai dengan anggaran pada masyarakat kota Banda Aceh. Hambatan DP3AP2KB dalam mengantisipasi kasus pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak di Kota Banda Aceh adalah terbatasnya anggaran dari pemerintah, dan melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait. Disarankan (1) Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan sebagai upaya kemampuan pihak DP3AP2KB dalam memajukan perempuan dan anak serta menghindari segala bentuk pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak (2) Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang dihadapi humas pada pihak DP3AP2KB yaitu dengan meningkatkan pelayanan dan melengkapi sarana/prasarana yang mendukung, seperti meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak dalam berbagai bidang serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMBERIAN BANTUAN HUKUM TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL ANAK DI WILAYAH HUKUM MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH BARAT (MUHAMMAD IKHWAN ADABI, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |