//

ANALISIS PENAWARAN BUAH-BUAHAN LOKAL DAN IMPOR(STUDY KASUS PADA PEDAGANG PENGECER)DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Melda Yulisa - Personal Name
SubjectSUPPLY AND DEMAND
FRUIT
IMPORTS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Produksi buah nasional masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi penduduk Indonesia. Akibatnya, buah-buahan impor lebih mendominasi pasar-pasar swalayan di tanah air. Tingkat permintaan terhadap buah impor lebih tinggi bila dibandingkan dengan buah lokal di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai “Analisis Penawaran Buah-Buahan Lokal Dan Impor (Study Kasus Pada Pedagang Pengecer) Di Kota Banda Aceh”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penawaran buah lokal dan buah impor, besarnya nilai jual buah lokal dan buah impo, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran buah lokal dan buah impor pada pedagang pengecer di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada dua kecamatan di Kota Banda Aceh yaitu Baiturrahman dan Syiah Kuala. Sasaran dalam penelitian ini adalah pedagang pegecer buah-buahan pinggir jalan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa jumlah penawaran buah-buahan lokal yang ditawarkan pedagang pengecer buah-buahan pinggir jalan di Kota Banda Aceh rata-rata sebesar 66,63 Kg/Hari, sedangkan jumlah buah-buahan impor yang ditawarkan rata-rata sebesar 29,08 Kg/Hari. Dengan demikian, jumlah penawaran buah-buahan lokal lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penawaran buah-buahan impor. Dari beberapa jenis buah lokal dan impor yang paling banyak ditawarkan adalah buah jeruk dan apel fuji, sedangkan buah lokal dan impor yang paling sedikit ditawarkan adalah papaya dan apel hijau. Nilai jual buah-buahan lokal rata-rata sebesar Rp 727.945/Hari, sedangkan nilai jual buah-buahan impor rata-rata sebesar Rp 911.125/Hari. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran buah lokal dan buah impor adalah harga jual buah dan biaya pemasaran. Kedua variabel ini lebih mempengaruhi jumlah penawaran buah-buahan lokal dengan nilai R2 sebesar 97,2 %, sedangkan pada buah-buahan impor nilai R2 sebesar 69,1 %. Rendahnya nilai R2 pada buah-buahan impor dikarenakan selain harga jual dan biaya pemasaran, penawaran buah impor dipengaruhi kebijakan pemerintah dalam membatasi kuota buah impor yang diperbolehkan masuk ke Indonesia dan juga tingginya biaya impor produk. Kata Kunci: Penawaran, Buah-buahan lokal dan impor, dan Pedagang Pengecer.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

JENIS DAN SUMBER PASOKAN BUAH-BUAHAN DI KOTA BANDA ACEH (SEBUAH KAJIAN AWAL PADA PEMASARAN BUAH-BUAHAN DI KOTA BANDA ACEH) (Fajri Fahmy, 2013)

ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PENGECER BUAH-BUAHAN DI PASAR BUAH KOTA BLANG PIDIE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (Sukardi M, 2013)

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG PENGECER BUAH- BUAHAN DI KOTA BANDA ACEH (Erni Monita, 2020)

PERMINTAAN DAN PENAWARAN BUAH-BUAHAN DI KOTA BANDA ACEH (Anggiani Nursa, 2020)

TATA NIAGA BUAH NAGA DI KOTA BANDA ACEH (Akhsanul Amalin, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy