ABSTRAK Pemilihan kepala daerah merupakan ajang kontetstasi politik yang terjadi persaingan antara calon kandidat untuk mendapatkan suara terbanyak. Dalam memberikan suara pemilih akan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu seperti ketokohan, popularitas, moralitas dan juga latar belakang. Pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh tahun 2017 diikuti oleh pasangan calon Illiza Sa’aduddin Djamal - Farid Nyak Umar dan Aminullah Usman - Zainal Arifin. Dari hasil suara Illiza sebagai petahana mengalami kekalahan dengan perolehan 31.366 suara disusul pasangan Aminullah Usman – Zainal Arifin dengan perolehan 63.087 suara. Barometer yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kekalahan Illiza Sa’aduddin Djamal yaitu meningkatnya jumlah pengangguran di Kota Banda Aceh. Masyarakat Kota Banda Aceh menganggap pemerintahan Illiza Sa’aduddin Djamal tidak dapat menurunkan angka pertumbuhan pengangguran yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh pengangguran terhadap kekalahan Illiza Sa’aduddin Djamal pada Pilkada Kota Banda Aceh 2017. Adapun dalam Penelitian ini menggunakan Teori Rasional Choise sebagai alat analisis menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber observasi lapangan, dokumentasi dan kuisioner. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa masyarakat kota banda aceh sudah rasional dalam menentukan pilihan dalam proses pemberian suara dengan melihat dari segi visi misi, hasil kinerja pada masa lampau, dan melihat program-program dari calon pemimpin dalam menyelesaikan masalah dan terdapat derajat hubungan (korelasi) antara variabel independent dengan variabel dependent sebesar 59,9%. faktor pengangguran bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi faktor kekalahan Illiza. Masih adanya variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh dalam kekalahan Illiza, seperti faktor eksternal. Kata kunci: pasangan calon, pilkada, incumbent, rasional choise ABSTRACK The regional head election is an arena of political context. Where there is competition between candidate candidates to get the most votes from voters. In voting at the time of the election, the voters certainly consider several things, including the candidate figure such as figure, popularity, morality and also the background is very important in a particular contestation. The 2017 elections for the election of the Mayor and Deputy Mayor of Banda Aceh in 2017 were followed by candidate pairs Illiza Sa'aduddin Djamal - Farid Nyak Umar and Aminullah Usman - Zainal Arifin. From the results of Illiza's voice the incumbent suffered a defeat with 31,366 votes followed by Aminullah Usman - Zainal Arifin with the acquisition of 63,087 votes. The barometer has a significant influence on the defeat of Illiza Sa'aduddin Djamal, namely the increasing number of unemployed in the city of Banda Aceh. The Banda Aceh City community considers that the government of Illiza Sa'aduddin Djamal cannot reduce the unemployment growth rate which continues to increase. This study aims to see how much the level of influence of unemployment on the defeat of Illiza Sa'aduddin Djamal in the Banda Aceh City Election 2017. As in this study using Rational Choise Theory as an analytical tool to answer the problems in this study. This study uses a quantitative approach with sources of field observation, documentation and questionnaires. The results of this study can be seen that the people of the city of Banda Aceh are rational in making choices in the voting process by looking in terms of their vision and mission, past performance results, and seeing programs from prospective leaders in solving problems and there is a degree of relationship (correlation) between independent variables with the dependent variable of 59.9%. unemployment is not the only factor affecting Illiza's defeat. There are still other variables that may have an influence in the defeat of Illiza, such as external factors.. Keywords:candidate pairs, elections, incumbent, rational choise