//
APLIKASI TEKNOLOGI LASER PHOTO-ACOUSTICS SPECTROSCOPY (LPAS) UNTUK MENDETEKSI KEMATANGAN BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RINALDI DWI PUTRA - Personal Name |
---|---|
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi foto akustik adalah pengukuran dari efek penyerapan energi elektromagnetik terutama cahaya pada suatu benda dengan menggunakan metode deteksi akustik. Sebelum adanya uji non-destruktif pada alpukat untuk mengetahui kandungan kadar total padatan terlarut (TPT) dan kadar lemak pada buah alpukat selalu dilakukan metode destruktif yaitu dengan cara alpukat di ekstrak sari buahnya dan dilihat oBrix dengan menggunakan alat refraktometer. Hal ini membutuhkan waktu yang lama dan bahan menjadi rusak dalam analisis kadar TPT pada alpukat dengan menggunakan refraktometer. Seiring berkembangnya teknologi laser mulai banyak digunakan dalam metode analisis bahan baik bidang kesehatan, militer, maupun pertanian, sekarang Laser Photo-Acoustics Spectroscopy (LPAS) merupakan jawaban yang tepat untuk menganalisis cepat kadar gula pada buah alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi tingkat kematangan buah alpukat berdasarkan kadar TPT dan kadar lemak menggunakan teknologi Laser Photo-Acoustics Spectroscopy (LPAS). Penelitian ini menggunakan alat laser He-Ne dan self developed LPAS single beam dengan sensor piezoelectric transducer dan bahan penelitian ini adalah alpukat jenis mentega yang diperoleh dari Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan model prediksi yang dibangun dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan metode koreksi baseline correction. Sebelum dibangun model prediksi data pencilan dideteksi dengan metode Principal Component Analysis (PCA) yang digandeng dengan metode Hotelling T2 ellipse, kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratorium untuk mendapatkan nilai aktual (Y) dalam membangun model regresi. Dalam membangun model prediksi Parameter statistika yang biasa digunakan untuk mengevaluasi model yang dihasilkan adalah Nilai Error (RMSEC), Nilai Koefisien Korelasi (r), Nilai Koefisien Determinasi (R2), dan RPD. Hasil penelitian menunjukan bahwa self developed Laser Photo-Acoustics yang telah di desain oleh peneliti berjalan dengan optimal terlihat dari bentuk gelombang yang dihasilkan oleh instrument pengukur osiloscope pada analisis trancient tanpa adanya noise dan terdistribusi merata. Self developed LPAS ini juga mampu mendeteksi zat organik kadar TPT dan kadar lemak dengan kisaran gelombang wavenumber 4273 cm-1-4545 cm-1, spektrum yang telah dikoreksi menggunakan baseline correction diperoleh nilai parameter statistiknya adalah nilai untuk R2 TPT sebesar 0,734 dan R2 lemak sebesar 0,765, nilai r TPT sebesar 0,857 dan r lemak sebesar 0,875, nilai eror (RMSEC) TPT sebesar 0,617 dan eror lemak sebesar 1,143 nilai RPD TPT sebesar 1,940 dan RPD lemak sebesar 2,077. Model yang dihasilkan masih dalam prediksi kasar (sufficient performance) untuk kadar TPT dan good model performance untuk kadar lemak. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan APLIKASI TEKNOLOGI LASER PHOTO-ACOUSTICS SPECTROSCOPY (LPAS) UNTUK MENDETEKSI KEMATANGAN BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) (RINALDI DWI PUTRA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |