//

GAMBARAN KOLONI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA DENTAL UNIT SEBAGAI SALAH SATU PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL DI RSGM UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Retta Miftahussyifa - Personal Name
SubjectMEDICINAL PLANTS
STAPHYLOCOCCUS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Nama : Retta Miftahussyifa Fakultas : Kedokteran Gigi Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Judul : Gambaran Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Pada Dental Unit Sebagai Salah satu Penyebab Infeksi Nosokomial Di RSGM Universitas Syiah Kuala Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit dan menyerang penderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan. Tenaga kesehatan gigi merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan infeksi karena dalam tindakan perawatan mereka berkontak dengan saliva dan darah. Saliva dan darah merupakan perantara penularan infeksi sehingga tindakan dalam praktik dokter gigi berisiko tinggi. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran koloni bakteri Staphylococcus aureus pada dental unit di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboraturium yang dilakukan pada dental unit masing-masing bidang seperti Bedah Mulut, Penyakit Mulut, Periodonsia, Konservasi, Pedodonsia, Prostodonsia dan Ortodonsia di RSGM Unsyiah untuk melihat gambaran koloni bakteri Staphylococcus aureus sebagai salah satu penyebab infeksi nosokomial. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran bakteri Staphylococcus aureus yang tumbuh pada media MSA yang diamati secara langsung setelah diinkubasi selama 24 jam. Koloni S. aureus berwarna kuning dan juga memiliki zona berwarna kuning di sekeliling pertumbuhannya, kemudian juga ditandai dengan hasil pewarnaan Gram yang berwarna ungu dan berbentuk kokus, dan bereaksi positif terhadap uji katalase. Disamping itu, adapun bidang kedokteran gigi yang memiliki risiko terhadap infeksi nosokomial adalah bidang Bedah Mulut 74% (272x10-4), Periodonsia 12% (43x10-4), Penyakit Mulut 7% (24,5x10-4), Pedodonsia 3% (10,5x10-4), Ortodonsia 2% (7x10-4), Prostodonsia 2% (7,5x10-4) serta Konservasi 0% (1,5x10-4). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dental unit pada bidang Bedah Mulut memiliki jumlah koloni bakteri staphylococcus aureus paling banyak diantara dental unit bidang lainnya, yaitu sebesar 74% dengan jumlah koloni 272x10-4. Kata kunci: Infeksi nosokomial, Staphylococcus aureus, dental unit.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTISEPTIK ASEPTAN® DENGAN ALKOHOL TERHADAP METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) (zatul fina, 2016)

POLA DAN SENSITIVITAS BAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG OPERASI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Devi Fitriani, 2015)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM POSITIF KOKUS PADA KASUS EAR MITES KUCING DOMESTIK (FELIS DOMESTICUS) DI KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (MUHAMMAD AROZA, 2017)

POLA SENSITIVITAS STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI SPESIMEN KLINIK DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 (Mutiya Agussa Manurung, 2015)

AKTIVITAS STAPHYLOCOCCUS AUREUS YANG DIISOLASI DARI PUS PASIEN GANGREN DIABETIK DALAM MENGAGLUTINASI SEL DARAH MERAH (Maharesi Hefriyah, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy