//
ANALISIS VOLUME RESAPAN DAN LIMPASAN PERMUKAAN AIR DI SUB DAS SIMPANG KIRI HILIR KABUPATEN ACEH TAMIANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nia Adissa - Personal Name |
---|---|
Subject | WATER SUPPLY - ENGINEERING WATER DISTRIBUTION SYSTEMS - ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Lahan merupakan faktor penting dalam kehidupan. Setiap lahan yang terbentang di permukaan bumi memiliki peruntukannya masing-masing yang sesuai dengan pemanfaatannya. Pemanfaatan lahan harus disesuaikan dengan kemampuan tanah dan pemberian perlakuan harus disesuaikan dengan syarat-syarat yang diberlakukan, agar tanah dapat berfungsi dengan baik. Agar pemanfaatan lahan sesuai dengan kemampuan tanah dan tidak terjadi kerusakan lingkungan, maka perlu adanya tata guna lahan. Pada setiap tempat atau daerah telah dilakukan penetapan peraturan penataan terhadap lahan, namun banyak pihak yang sering kali melanggar aturan tersebut, sehingga banyak terjadinya perubahan akan tata guna lahan atau adanya alih fungsi lahan. Dampak dari perubahan fungsi lahan akan berpengaruh pada dua kategori yaitu volume air permukaan dan kemampuan resapan air oleh tanah. Apabila air permukaan meningkat dan daya serap air oleh tanah menurun, maka akan terjadi genangan-genangan air yang memicu terjadinya banjir serta akan mengurangi suplai air tanah. Keadaan alih fungsi lahan yang memicu terjadinya banjir ini tejadi pada kawasan Sub DAS Simpang Kiri Hilir, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai volume resapan dan limpasan permukaan yang terjadi di daerah ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui volume resapan dan limpasan permukaan yang terjadi pada Sub DAS Simpang Kiri Hilir serta hubungan antara volume resapan dan limpasan permukaan tersebut. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data curah hujan, debit sungai, peta geologi tanah, jenis tanah, tekstur tanah, kelerengan, penutupan lahan tahun 2013 – 2017 serta melakukan observasi lapangan untuk pengambilan sampel tanah pada penutupan lahan Sub DAS Simpang Kiri Hilir. Analisis data yang dilakukan yaitu menganalisis Koefisien Regim Aliran (KRA), limpasan permukaan dengan menggunakan metode SCS (Soil Conservation Service) – CN (Curve Number), dan volume resapan dengan menggunakan metode analisis resesi aliran dasar (baseflow recession analysis) Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai limpasan tertinggi yaitu 945,653 mm dan nilai limpasan terendah yaitu 152,729 mm. Nilai volume resapan tertinggi yaitu 1.066.827,111 m3 dan nilai volume resapan terendah yaitu 558.990,274 m3. Hubungan limpasan permukaan dan volume resapan yang didapatkan berbanding terbalik dengan korelasi yang didapat dari hubungan tersebut yaitu korelasi negatif dengan nilainya 0,812 atau dapat dikatakan volume resapan dan limpasan permukaan memiliki hubungan yang sangat baik dan nilai determinasi yang didapatkan 0,667. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai limpasan permukaan dan menurunannya nilai volume resapan yang masuk ke dalam sistem aquifer. Keadaaan ini dipengaruhi oleh alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan air hujan yang jatuh pada daerah ini kurang mampu terintersepsi sehingga dapat dikatakan bahwa Sub DAS Simpang Kiri Hilir telah mengalami degradasi. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan APLIKASI LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN LIMPASAN PERMUKAAN PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS) (indra mulia, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |