//

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP PRODUKSI TEBU DAN HARGA GULA DOMESTIK DI INDONESIA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang ADAWIYA TAUFANI - Personal Name
SubjectECONOMIC CONDITIONS
IMPORTS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Gula merupakan salah satu produk dari subsektor perkebunan yang bernilai strategis karena termasuk dalam bahan pangan pokok. Bahan utama untuk memproduksi gula adalah tebu. Produksi tebu Indonesia selama beberapa tahun terakhir cenderung menurun, sementara kebutuhan gula Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk mencukupi kebutuhan, Indonesia melakukan impor gula. Impor adalah salah satu aktivitas dalam perdagangan internasional yang memasukkan barang dari negara lain ke wilayah pabean suatu negara dengan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku diwilayah tersebut dengan melibatkan customs atau instasi kepabeanan. Tujuan impor gula salah satunya untuk memenuhi kebutuhan dan menstabilkan harga gula didalam negeri. Disaat volume impor terus meningkat, produksi tebu cenderung menurun dan harga gula terus mengalami kenaikan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan dilakukannya impor. Impor secara teori tidak mempengaruhi produksi, dimana saat impor meningkat produksi dalam negeri juga harus bertambah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor yang banyak menghabiskan devisa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui trend dan proyeksi volume impor gula, produksi tebu dan harga gula domestik selama 5 tahun yang akan datang serta menganalisis dampak impor gula terhadap produksi tebu dan harga gula domestik di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk runtut waktu (time series) tahun 1997-2016. Pada penelitian ini digunakan analisis trend dan model persamaan simultan dengan 7 persamaan yang terdiri dari 6 persamaan struktural dan 1 persamaan identitas dan dianalisis dengan metode three stage least square (3SLS) menggunakan program STATA/SE 12.0. Hasil penelitian yang diperoleh kecenderungan trend impor gula dan harga gula domestik mengalami peningkatan sementara trend produksi tebu cenderung menurun. Hasil proyeksi 5 tahun yang akan datang untuk impor gula, produksi tebu dan harga gula domestik akan terus meningkat, namun pertumbuhan produksi tebu selama periode proyeksi relatif kecil setiap tahunnya. Berdasarkan hasil analisis persamaan simultan diketahui produksi tebu di Indonesia dipengaruhi oleh luas areal tebu dan produktivitasnya. Luas areal secara nyata dipengaruhi positif oleh harga gula tingkat petani dan luas areal tebu tahun sebelumnya. Rendemen mempengaruhi produktivitas tebu secara nyata dan positif. Harga gula ditingkat petani dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh harga impor gula serta permintaan gula dalam negeri sementara harga ditingkat petani dipengaruhi secara nyata negatif oleh volume impor gula. Harga gula dunia, nilai tukar rupiah, dan tarif impor tahun sebelumnya berpengaruh nyata positif terhadap harga impor gula sedangkan volume impor berpengaruh nyata negatif terhadap harga impor gula. Volume impor gula dipengaruhi secara nyata positif oleh harga gula dalam negeri dab dipengaruhi nyata negatif oleh harga gula dunia dan tarif impor tahun sebelumnya. Harga ditingkat petani, volume impor, nilai tukar dan harga gula domestik tahun sebelumnya berpengaruh nyata positif terhadap harga gula dalam negeri. Impor gula berdampak pada turunnya produksi tebu. Ini karena volume impor mempengaruhi harga gula tingkat petani secara negatif, yang bermakna apabila impor gula meningkat maka akan menurunkan harga gula tingkat petani. Harga ditingkat petani berpengaruh positif terhadap luas areal dan produktivitas tebu. Hal ini menyatakan bahwa apabila harga gula tingkat petani turun akan menurunkan luas areal dan produktivitas tebu yang berakibat pada menurunnya produksi tebu karena luas areal dikali dengan produktivitas merupakan persamaan identitas dari produksi tebu. Impor gula berdampak pada meningkatknya harga gula domestik. Hasil ini menyatakan bahwa impor gula yang dilakukan tidak serta merta dapat menurunkan dan menstabilkan harga gula di Indonesia. Harga gula tetap meningkat walaupun tujuan dilakukan impor salah satunya untuk menstabilkan harga. Peningkatan harga gula ini mungkin disebabkan oleh faktor lain diluar model, mungkin termasuk didalamnya peran mafia yang dikenal dengan samurai.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA (Juliansyah Putra, 2020)

PENGARUH TARIF IMPOR GULA DAN PENDAPATAN NASIONAL TERHADAP PERMINTAAN GULA PASIR IMPOR DI INDONESIA (Bustami Harmizi, 2020)

ANALISIS RANTAI NILAI DAN DAYA SAING GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN ACEH TENGAH (Bagio, 2016)

ANALISIS MUTU GULA MERAH BERBAHAN DASAR TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM) DI KABUPATEN ACEH TENGAH (Mardan Syah Putra, 2016)

ANALISIS PERMINTAAN GULA PASIR DI INDONESIA (Fera Amalia, 2013)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy