//
PENGARUH TORSIO TESTIS TERHADAP PENURUNAN JUMLAH SEL LEYDIG TESTIS KONTRALATERAL PADA TESTIS TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Apif Aulia - Personal Name |
---|---|
Subject | TESTIS - MEDICINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan Infertilitas adalah suatu keadaan, yang mana pasangan suami istri tidak dapat menghasilkan keturunan dalam 1 tahun dengan aktivitas seksual aktif tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Torsio testis merupakan salah satu faktor penyebab infertilitas yang dapat menyebabkan berbagai dampak pada testis dan jaringan disekitarnya. Selain itu unilatelar torsio testis dapat berdampak pada histologi testis kontralateralnya. Dari semua efek yang terjadi pada testis kontralateral salah satunya berefek terhadap penghambat poliferasi dan fungsi Sel Leydig yang berfungsi menghasilkan testosteron untuk pertumbuhan dan pembelahan sel-sel germinal testis, yang merupakan tahap pertama pembentukan sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan yang diakibatkan oleh detorsi torsio testis unilateral pada penurunan jumlah sel Leydig testis kontralateral dan setelah di detorsi selama 30 hari. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen laboratorik dengan pendekatan post test only control dan menggunakan teknik pengelompokan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan jumlah sel Leydig testis kontralateral pada kelompok detorsi torsio testis 4 jam dan 30 hari pasca detorsi torsio testis 4 jam ( P0,05 ). Kata Kunci : Torsio Testis, Kontralateral, Sel Leydig | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH TORSIO TESTIS TERHADAP PENURUNAN JUMLAH SEL LEYDIG TESTIS KONTRALATERAL PADA TESTIS TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) (Apif Aulia, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |