//

KEMENANGAN PASANGAN SUAIDI YAHYA DAN YUSUF MUHAMMAD PADA PILKADA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 (SUATU ANALISIS TERHADAP BUDAYA POLITIK MASYARAKAT KOTA LHOKSEUMAWE)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang SUCI ANNISA ERDA - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Budaya politik merupakan nilai-nilai, keyakinan, dan orientasi yang berkembang di masyarakat hingga mempengaruhi keputusan politik masyarakat dalam memilih kepala daerah. Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Lhokseumawe Tahun 2017 yang diikuti oleh empat pasangan calon walikota dan wakil walikota, dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Partai Aceh yaitu Suaidi Yahya dan Yusuf Muhammad, dimana Suidi Yahya merupakan petahana yang pernah menjabat selama Periode 2007-2012 sebagai Wakil Walikota Lhokseumawe, dan Periode 2012-2017 sebagai Walikota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya politik yang berkembang di masyarakat Kota Lhokseumawe dan pengaruh dari budaya tersebut terhadap kemenangan pasangan Suaidi Yahya dan Yusuf Muhammad pada Pilkada Kota Lhokseumawe Tahun 2017. Adapun dalam penelitian ini menggunakan dua teori yaitu teori budaya politik dan teori perilaku pemilih sebagai alat analisis menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif sebagai pendekatan penelitian. Hasil dari penelitian ini bahwa budaya politik yang berkembang di masyarakat Kota Lhokseumawe yaitu budaya politik subjek. Budaya politik subjek berkembang di Kota Lhokseumawe dikarenakan perilaku pemilih yang masih tradisional, dimana masih adanya kecenderungan pilihan politik masyarakat terhadap satu partai yaitu Partai Aceh, hal ini dipengaruhi faktor latar belakang, psikologis, dan emosi masyarakat. Selain itu ada perilaku golput yang berkembang di masyarakat Kota Lhokseumawe sebesar 49.941 (39,5%) pada Pilkada tahun 2017. Kemudian pengaruh dari budaya politik subjek terhadap kemenangan Suaidi Yahya dan Yusuf Muhammad, dikarenakan perilaku pemilih di Kota Lhokseumawe masih tergolong tradisional. Artinya, pertimbangan pemilih masih terfokus pada persoalan yang menyangkut kultur, dan agama, hingga mengenyampingkan beberapa persoalan ekonomi (defisit anggaran) semasa pemerintahan Suaidi Yahya pada periode sebelumnya, selain itu angka pemilih golput yang tinggi, lebih dari setengahnya terdapat di kawasan perkotaan Kecamatan Banda Sakti, yang masyarakatnya sudah lebih maju ketimbang wilayah lainnya di Kota Lhokseumawe. Kata Kunci: Budaya Politik, Pilkada, Suaidi Yahya dan Yusuf Muhammad.  

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STRATEGI PEMENANGAN IRWANDI YUSUF PADA PILKADA TAHUN 2017 DI ACEH BESAR (Saumi Rahmah, 2019)

PENGARUH POLITIK IDENTITAS ETNIS TIONGHOA TERHADAP KEMENANGAN AMINULLAH USMAN- ZAINAL ARIFIN PADA PILKADA 2017 DI BANDA ACEH (STUDI KASUS PADA ETNIS TIONGHOA DI KECAMATAN KUTA ALAM) (Armia, 2019)

PERBANDINGAN STRATEGI POLITICAL MARKETING PASANGAN IRWANDI YUSUF - NOVA IRIANSYAH DENGAN MUZAKIR MANAF - TA KHALID PADA PILKADA ACEH 2017 (ANDRI SUSARNO, 2018)

STRATEGI POLITIK AMINULLAH USMAN DAN ZAINAL ARIFIN PADA PILKADA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2017 (Fanni Alfian, 2019)

POLITIK IDENTITAS ETNIS PADA PILKADA 2017 (STUDI KASUS TERHADAP KEMENANGAN IRWANDI-NOVA DI KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH) (Sabardi, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy