//
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA KONSEP ENERGI DALAM USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PEUNARON ACEH TIMUR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | siti nurwati - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING METHODS LEARNING OUTCOMES WHAT? SO WHAT?NOW WHAT? |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan Kata kunci: Model Kooperatif What? So what? Now what? Hasil belajar yang diperoleh siswa pada pembelajaran fisika sangat rendah. Banyaknya teori, rumus-rumus dan soal membuat siswa merasa jenuh dan bosan dengan pelajaran fisika. Siswa menganggap rumus-rumus dan teori fisika sangat sukar untuk dipahami sehingga setiap tugas yang diberikan guru fisika hanya sebagian kecil dari siswa yang mau mengerjakan tugas, sehingga prestasi belajar siswa menjadi rendah Hasil pembelajaran dapat dicapai secara optimal jika guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu penulis memilih model pembelajaran kooperatif what? So what? Now what? pada materi energi. Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa; (2) Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif what? So what? Now what?. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Peunaron Aceh Timur yang berjumlah 24 orang. Analisis data menggunakan persentase dan ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Aktivitas guru yang paling dominan muncul selama pembelajaran menggunakan model kooperatif what? So what? Now what? pada siklus I, II, dan III adalah membimbing siswa agar bisa berfikir lebih luas, serta membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok dan membuat refleksi pengalaman belajar. Sedangkan aktivitas siswa yang paling dominan muncul adalah mengerjakan pada saat diskusi dalam kelompok dan menuliskan refleksi pengalaman belajar yang baru saja mereka alami; (2) Prestasi belajar siswa meningkat dari siklus I, siklus II dan siklus III. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan individual dan klasikal meningkat dari siklus I sebesar 83,3%, siklus II sebesar 91,7% dan siklus III yaitu sebesar 95,8%. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL SUMBANG SARAN (BRAIN STORMING) PADA KONSEP DEMOKRASI KELAS VIII DI SMP 1 BAKONGAN TIMUR (Siti Asnah, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |